Transgender Berjenggot Kini Populer di Dunia Maya

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda pernah melihat seorang atau bahkan beberapa transgender (laki-laki berubah menjadi perempuan), biasanya Anda akan melihat mereka berusaha menyembunyikan rambut-rambut di wajah, seperti kumis dan jenggot, dengan berbagai cara. Transgender biasanya akan mencukur habis kumis dan jenggot mereka, untuk menyempurnakan penampilan sebagai seorang perempuan cantik.

Namun tidak dengan beberapa transgender ini. Seperti dilansir dari dailymail.com, Selasa (15/3/2016), mereka membuat satu gaya dengan rambut yang ada di wajah menjadi sangat populer saat ini. 

Hal ini terinspirasi dari transgender berjenggot dari Austria, Conchita Wurst, yang memenangkan Eurovision pada tahun 2014. Sejak kemunculan Conchita, transgender dengan kumis dan jenggot mulai ramai bermunculan di Instagram.

Tidak hanya Conchita, transgender bernama Shaniqua T Bone yang berasal dari Brisbande, Australia juga telah melakukan hal yang sama beberapa tahun lalu, namun kumis dan jenggotnya baru mulai populer pada tahun 2015.
Saat ini, Shaniqua kembali menghebohkan dunia dengan jenggot glitter, rambut wig, riasan wajah, gaun, dan sepatu hak tingginya.

Muncul lagi, MangHoe Lassi yang berasal dari Amerika. Ia merupakan salah satu penggemar dari gaya para transgender yang sedang menjadi populer. Seniman yang tinggal di Toronto ini sering mengunggah video maupun foto di akun instagramnya, yang senang bereksperimen dengan jenggot dan riasan wajah.
Beberapa tampilan memperlihatkan penghormatannya terhadap warisan budaya, yang terispirasi dari India, dengan jenggot yang dihiasi bindi dan kain sari.

Sedangkan transgender lainnya, Fancy Drew juga senang mengunggah tampilan sebelum dan sesudah tampilannya menjadi transgender.
Tranformasinya meliputi rambut wig, perhiasan, riasan wajah, cat kuku, dan perubahan pakaian, namun tidak mencukur jenggotnya.

Saat ini banyak sekali orang-orang yang mendukung hal ini, menuntut lebih banyak transgender berjenggot. Bahkan, hal ini menjadi mainstream ketika muncul satu episode di acara televisi yang berjudul RuRaul's Drag Race yang berkolaborasi dengan ratu berjenggot.

Namun, di balik ke populeran ini terdapat sejarah panjang dari transgender berjenggot, yang tidak disadari oleh banyak orang.
Pada tahun 1970-an, terdapat dua orang yang dirahasiakan namanya, melakukan pertunjukan di San Fransisco dengan jenggot mereka, menumbangkan semua norma transgender yang pernah ada.

Bagaimanapun hal ini dimulai, transgender berjenggot hanya menunjukan kepada dunia bahwa tidak peduli berapa banyak pun rambut yang Anda miliki, Anda tetap tampak luar biasa.