Sukses

Ada Pertandingan Quidditch di Himalaya!

Anshu Agarwal mengajak murid-murid di daerah terpencil Himalaya bermain Quidditch.

Liputan6.com, Jakarta Seorang seniman bernama Anshu Agarwal menggunakan keajaiban fotografi untuk membuat mimpi fantastis dari murid-muridnya terkabul. Setiap Minggu, ketika Anshu bekerja sebagai guru di sebuah desa terpencil di Himalaya, ia selalu menunjukan film Harry Potter. Tujuannya agar anak-anak ini dapat belajar bahasa Inggris. Karena itu, semua murid Anshu ingin menjadi penyihir.

Walaupun Anshu tidak dapat memberikan kekuatan magis untuk murid-muridnya, namun ia melakukan sesuatu yang spesial, yaitu mengadakan pertandingan Quidditch. Seperti dilansir dari mymodernmet.com, Selasa (23/2/2016). 

Quidditch adalah pertandingan populer dalam film Harry Potter, yang secara teknis permainan ini dilakukan sambil terbang dengan menggunakan tongkat sapu. Anshu dan murid-muridnya membuat sebuah bangku kayu dengan tinggi satu kaki dan mempersiapkan beberapa sapu seperti dalam film Harry Potter. Permainan ini mirip dengan pertandingan voli.

Ada Pertandingan Quidditch di Himalaya! Sumber : mymodernmet.com

Ada Pertandingan Quidditch di Himalaya! Sumber : mymodernmet.com

"Sebanyak 40 anak dari desa ini berkumpul di lokasi yang berbeda-beda setiap hari Minggu, agar saya dapat mengabadikan momen mereka melompat-lompat dengan sapu mereka," cerita Anshu.

Ada Pertandingan Quidditch di Himalaya! Sumber : mymodernmet.com

Ada Pertandingan Quidditch di Himalaya! Sumber : mymodernmet.com

Ada Pertandingan Quidditch di Himalaya! Sumber : mymodernmet.com

Kemudian Anshu menggunakan photoshop untuk membuat murid-muridnya seakan terbang di udara dengan tongkat sapu mereka. Beberapa foto memperlihatkan murid-murid yang mengejar Golden Snitch, bola andalan dalam pertandingan Quidditch.

Ada Pertandingan Quidditch di Himalaya! Sumber : mymodernmet.com

"Begitu melihat hasil fotonya, mata anak-anak terbuka lebar, semua orang berteriak heran, dan saya tidak bisa berhenti menyeringai, karena saya tahu saya telah berhasil membuat sesuatu yang ajaib di desa ini," ingat Anshu menceritakan pengalamannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini