Tato Ini Dapat Mengembalikan Payudara Penderita Kanker

Liputan6.com, Jakarta Seorang komedian dan penulis bernama Nikki Black dinyatakan dokter menderita kanker payudara, dan saat itu juga ia kehilangan semangat hidupnya. Namun sepasang tato membantunya untuk mendapatkan kehidupannya kembali. Seperti dilansir dari huffingtonpost.com, Rabu (17/2/2016).

Saat ini, Nikki berusia 25 tahun dan ia didiagnosis dokter menderita kanker pada Juni 2013 dan menjalani dua kali mastektomi pada bulan berikutnya.

Kepada huffingtonpost, Nikki mengatakan bahwa ketika Anda menderita kanker payudara, Anda akan kehilangan kendali atas tubuh Anda sendiri dalam banyak hal.
"Saya benar-benar kehilangan payudara saya, mati rasa di bagian dada. Saya bahkan tidak dapat menjaga puting saya sendiri, harus menghadapi berbagai rasa sakit setiap hari. Dan di atas semua hal itu, ini adalah penyakit seksual yang sangat mengerikan. Pernah ada seseorang bertanya apa ukuran yang harapkan di kemudian hari, mereka mengatakan bahwa mereka merindukan payudara yang saya miliki. Bahkan pernah ada seseorang yang mengatakan kepada saya untuk pergi ke dukun setelah saya selesai melakukan pengobatan," cerita Nikki.

Untuk mengembalikan tubuhnya seperti sedia kala, setelah kemoterapi dan operasi, Nikki memutuskan untuk menato payudaranya.

"Tato adalah cara saya untuk mendapatkan kembali kendali atas tubuh saya. Saya tidak ingin tubuh seperti sebelum saya melakukan operasi. Yang saya inginkan adalah tubuh saya kembali menjadi milik saya. Begitu banyak orang telah berusaha mengambilnya dari saya, saya ingin mengambilnya kembali," papar Nikki.

Nikki bekerjasama dengan Holly Fehnet of the Gilded Lily Design untuk membuat sebuah desain tato yang bermakna. Ia memasukkan elemen dari unsur astrologinya, yaitu Pisces dan gambar kolam koi di halamam belakang rumah ibunya, tempat di mana ia biasa melakukan meditasi saat melakukan pengobatan kankernya. Dan hasilnya adalah dua tato berbentuk hati di kedua buah payudaranya.

Dalam blog pribadinya, Nikki menjelaskan bahwa tato ini semacam terapi untuknya, sebuah operasi untuk jiwanya.