Sukses

6 Alasan Mengapa Anda Perlu Jatuh Cinta pada Leicester

Tak hanya London, Inggris juga punya Leicester sebagai destinasi wisata alternatif yang menawarkan berjuta keunikan.

Liputan6.com, Jakarta Kisah Leicester yang mampu menjadi juara Premiere League, nampaknya akan menggantikan dongeng klasik anak-anak tentang David yang bisa menang melawan Goliat hanya dengan batu, seperti yang tertulis dalam Alkitab. Siapa yang sangka, dengan peluang menjadi juara lima ribu berbanding satu, tim promosi ini ternyata mampu membuktikan dirinya yang terhebat di liga Inggris musim ini.

Namun tahukah Anda, Leicester sejak lama telah menjadi destinasi wisata alternatif bagi banyak wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburannya di Inggris. Mulai dari olahan kari yang bercita rasa khas hingga kebudayaannya yang terpelihara hingga ribuan tahun. Berikut beberapa alasan mengapa Anda perlu menempatkan Leicester sebagai destinasi wisata, seperti yang tertulis dalam Roughguides, Senin (16/5/2016).

Keragaman Melahirkan Kelezatan

Kuliner Leicester. Foto: roughguides.

Belum banyak yang tahu bahwa sepertiga populasi kota Leicester adalah orang Asia, dan ada lebih dari seratus bahasa yang dipakai orang-orang di seluruh kota. Di tahun-tahun mendatang, kota ini akan menjadi kota paling plural di daratan Eropa, di mana tidak ada mayoritas dari satu kelompok mana pun. Keragaman ini tentu melahirkan kekayaan kuliner yag memukau, termasuk kelezatan masakan India.

Gudang Wisata Belanja
Selepas Silver Street terdapat The Lanes, yaitu kawasan kecil di Leicester yang dipenuhi toko-toko. Pasar terbuka di Leicester yang buka tiap Senin hingga Sabtu ini dikenal sebagai gudang fashion bagi pakaian laki-laki. Tak hanya itu, kawasan ini juga dikenal sebagai pasar perhiasaan yang penjualnya banyak berasal dari India.

Menawarkan Atraksi Wisata Unik
Leicester Belgrave Road merupakan tempat yang selalu menjadi fokus perhatian saat berbagai festival kota digelar. Setidaknya ada dua festival wisata unik yang ditawarkan Leicester, yaitu Festival of Light dan Navratri. Festival of Light diselenggarakan tiap Oktober atau November, saat itu sekitar enam ribu lampu digantung di sepanjang jalan. Sementara Navratri adalah perayaan sembilan hari di bulan Oktober dalam rangka menghormati Dewi Durga.

Kota dengan Kebudayaan Ribuan Tahun
Leicester merupakan salah satu kota di Inggris dengan sejarah ribuan tahun. Kebudayaan bangsa Romawi yang berakulturasi dengan kebudayaan lainnya, termasuk kebudayaan Denmark membuat kota ini penuh dengan kebudayaan, yang direpresentasikan dari bentuk bangunan kota yang bergaya art-deco.

Ada Pusat Wisata Minat Khusus
The National Space Centre yang berlokasi di bagian utara dari pusat kota, menjadi ruang khusus bagi mereka yang gemar ilmu pengetahuan dan astronomi. Dilengkapi galeri dengan tema “menjelajahi segala sesuatu dari bumi”, tempat ini menjadi tujuan wisata unik bagi mereka yang suka dunia astronomi, dan menjadi populer di kalangan anak-anak.

Pusat Seni dan Budaya
Leicester menjadi salah satu pusat bagi kehidupan seni dan budaya di Inggris. Museum New Walk misalnya, museum ini menyimpan berbagai artefak Mesir Kuno yang menampilkan mumi, hingga tablet hiroglif yang dibawa kembali ke Leicester pada 1880-an.
Tak hanya itu, museum tersebut juga memiliki berbagai koleksi lukisan dari banyak perupa Inggris dan Jerman. Dilengkapi dengan Curve Theatre, tempat ini juga menjadi pusat bagi seni pertunjukan di kota Leicester.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.