Sukses

Dukung Percepatan Sumatera Barat Jadi Wisata Halal Dunia

Setelah Lombok jadi destinasi wisata halal terbaik dunia, Sumatera Barat diminta untuk mempercepat menjalani misi yang sama. Ini alasannya

Liputan6.com, Padang Menyusul Lombok yang menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia tahun lalu, Sumatera Barat juga segera berbenah diri menjalani misi yang sama. Keputusan bulat tersebut tercetus pada Rapat Koordinasi se Sumatera Barat yang menjadi tonggak membangun kawasan halal tourism seperti brand yang sedang dibangun di Lombok dan Nangreo Aceh Darussalam (NAD).

Keputusan tersebut makin diperkuat dengan presentasi dari Menteri Pariwisata Arief Yahya yang mendesak agar sektor pariwisata menjadi fokus utama di Sumatera Barat. Alasan pertama percepatan adalah saat membandingkan portofolio bisnis pariwisata dibanding sumber daya alam lainnya. Hanya pariwisata yang trend-nya selalu naik dibanding minyak dan gas, dan batubara dan coal.

Alasan kedua untuk mempercepat bisnis pariwisata Sumatera Barat adalah fakta jika potensi dan realisasi sektor tersebut tidak klop. Dengan keindahan dan kecantikan budaya yang dimiliki, tak sebanding dengan jumlah sedikit wisatawan mancanegara yang berkunjung.

"Masak satu provinsi dengan 19 kabupaten kota kalah dengan Banyuwangi, kabupaten kecil di ujung timur Jawa?," ujar Arif.

Alasan ketiga Sumbar harus cepat-cepat mengubah fokus ke jasa pariwisata agar tak tertinggal jauh dari Lombok, NTB yang terus berbenah dengan diferensiasi berbeda dari Bali.

"Saat diskusi, hampir semua menyambut antusias dan luar biasa membuka cara berpikir tentang halal tourism," jelas Riyanto Sofyan Ketua Tim Percepatan Halal Tourism Kemenpar.

Apalagi selain sumber daya alam yang potensial, Sumatera Barat sudah mengantongi prestasi dengan terpilihnya rendang sebagai The Best Culinary versi CNN tahun 2014. Tak ketinggalan satu spot yang jadi primadona adalah Mandeh, Raja Ampat-nya Sumbar di Kabupaten Pesisir Selatan.

"Saya minta tolong kepada Ka-BKRAF Triawan Munaf untuk membuatkan desain arsitektur nusantara khusus Sumbar, dengan begonjong, lalu kuliner, dan fashionnya," tambah Arief Yahya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.