Sukses

Tren Jual Online ASI untuk Pria Dewasa

Di beberapa kalangan, air susu ibu atau ASI sedang menjadi tren dan diperjual belikan melalui situs online.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin sudah biasa jika Anda mengonsumsi susu yang berasal dari sapi, kambing, atau domba. Namun, apa jadinya jika Anda mengonsumsi susu yang berasal dari manusia? Cukup aneh, bukan?

Namun ternyata, mengonsumsi air susu ibu kini tengah menjadi tren di beberapa kalangan. Hal yang tak sewajarnya terjadi ini, betul-betul mengejutkan. Beberapa ibu yang sedang memiliki bayi berusia 6 bulan sampai 2 tahun, dimanfaatkan sebagai peluang bisnis untuk mendapatkan uang.

Ilustrasi. produksi susu manusia (sumber. newsweek.com)

Seperti dilansir dari Elitedaily.com pada Selasa (23/2/2016), melalui sebuah website Onlythebreast.com, wanita bisa menjual air susu ibu mereka seharga 5 dolar per ounce (1 ounce setara 0,02 liter) atau sekitar Rp 67 ribu. Peminat air susu ibu tersebut sebagian besar adalah pria dewasa yang juga pecandu olahraga.

Situs online penjualan susu (sumber. onlythebreast.com)

Selain itu, para pelanggan air susu ibu juga datang dari pria-pria yang memiliki dorongan hasrat seksual tinggi. Mereka percaya bahwa dengan meminum susu yang berasal dari susu ibu ini dapat memuaskan hasrat seksual.

Meskipun praktek dalam produksi air susu ibu untuk konsumsi umum ini tergolong aman, tetapi menurut Joanne Ransom dari Northwest Mothers Milk Bank, pasarnya tidak teratur. Selain itu, belum ada yang bisa menjamin perihal kualitas dan sterilnya produk tersebut dari penyakit, seperti HIV.

Sebagai langkah antisipatif, para konsumen disarankan untuk membeli susu dari instansi resmi Pemerintah agar terjamin kualitasnya. Namun, sanggahan datang dari para penjual, salah satunya Jennifer Rowse perihal regulasi tersebut.

Jennifer mengatakan bahwa mengonsumsi susu dari manusia merupakan cara terbaik dan alami ketimbang yang berasal dari binatang. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menngungkapkan manfaat minum air susu ibu bagi orang dewasa kecuali efek psikologis tentang kepuasan seksual mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini