Sukses

Ayo Cari Teman Baru di Social Media Week 2016

Mengulang sukses di 2015 lalu, Social Media Week Jakarta 2016 kembali digelar untuk mengawal perubahan pola interaksi dan budaya masyarakat

Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan teknologi dan internet saat ini, pola interaksi sosial sudah terkoneksi lewat dunia maya, khususnya media sosial. Lewat media sosial, setiap orang memiliki kesempatan untuk mencitrakan sekaligus mengaktualisasikan diri mereka.

Mengulang kesuksesan di tahun 2015 laliu, Social Media Week Jakarta (SMW Jakarta) kembali mengadakan perhelatan yang rencannya pada 22-26 Februari 2016 di Senayan City, Jakarta. Acara ini merupakan kedua kalinya Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan SMW yang juga secara bersamaan dengan New York, Lagos, dan Hamburg.

Antonny Liem, Chief Executive Officer MCM Group dan Chairman SMW Jakarta (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada Senin (22/2), CEO Merah Cipta Media Group, Antonny Liem selaku penyelenggara mengatakan bahwa tahun ini merupakan saat yang tepat untuk menjadikan media sosial sebagai alat bagi kemajuan bangsa.

"Di tengah perkembangan teknologi informasi, tahun ini merupakan waktu yang tepat bagi indonesia untuk menjadikan media sosial masuk dalam aspek pembangunan masyarakat Indonesia, " ujar Antony Liem.

Antony menambahkan bahwa untuk tahun ini, tema yang diusung adalah "The Invisble Hand: Hidden Forces of Technology", yang mengangkat isu bagaimana perkembangan digital dan teknologi telah mengubah tatanan sosial dan aspek kehidupan.

"Perubahan yang terjadi sebagai dampak penggunaan media sosial di Indonesia harus disikapi dengan tepat agar menjadi kekuatan perubahan ke arah yang lebih baik," ujar Antonny Liem.

Dalam acara tersebut hadir pula, Francess Jaclyn Halim selaku General Manager Marketing & Promotion Senayan City memaparkan peran media sosial bagi perkembangan mall yang awalnya hanya destinasi belanja menjadi sangat terbantu dengan kehadiran media sosial.

"Sebelumnya, fungsi mal adalah tempat untuk berbelanja dan berkumpulnya banyak brand yang men-display produk mereka secara offline," ujar Frances.

Kini, dengan pesatnya kemajuan teknologi , mal telah banyak memanfaatkan media sosial untuk men-display dan menginformasikan produk, jasa, atau event program mereka secara online, tambah Frances.

Acara SMW ini juga mendapat sambutan besar dan antusiasme dari Esther Meliana selaku Head of Marketing Communication BCA, mengatakan bahwa aspek kehidupan masyarakat berubah semenjak kehadiran media sosial.

"Sebagai bank, BCA menyambut baik dan antusias kembali terselenggaranya SMW karena kami harus bisa membaca perubahan tren yang berubah di masyarakat sebagai dampak dari media sosial," ujar Esther.

Dukungan terhadap acara ini pun datang dari pemerintah yang diwakili Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Ari Juliano Gema. Ari mengatakan segala bentuk perubahan akibat teknologi mesti disokong melalui regulassi dan kesiapan sistem pemerintah.

"Dengan diadakannya acara ini, banyak peluang terbuka, kreativitas muncul yang akan memberikan kontribusi besar bagi ekonomi kreatif di Indonesia," ujar Ari Juliano.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.