Sukses

6 Hewan Paling Berbisa yang Mungkin Anda Temukan Saat Traveling

Berhati-hatilah, hewan berbisa ini mungkin saja Anda temukan saat traveling menyusuri hutan dan taman bawah laut.

Liputan6.com, Jakarta Traveling menjelajahi gunung, hutan hujan tropis, dan taman laut menjadi kegemaran banyak orang saat ini. Namun demikian, diperlukan persiapan khusus sebelum Anda memutuskan untuk melakukan aktivitas tersebut. Pasalnya, ada banyak kemungkinan masalah yang akan Anda hadapi saat berada di hutan alami atau taman laut. Salah satunya datang dari binatang berbisa.

Dilansir dari themysteriousworld, Selasa (8/12/2015), berikut 6 binatang paling berbisa yang bisa saja Anda temui saat traveling berpetualang ke dalam hutan atau saat menceburkan diri ke laut lepas.

Ikan Buntal

foto: themysteriousworld
Ikan buntal, atau yang dikenal dengan nama Puffer fish, merupakan hewan vertebrata paling beracun kedua di dunia. Mereka mudah ditemukan di lautan tropis di seluruh dunia. Ikan buntal memiliki racun yang bisa membunuh manusia. Jarum yang ada pada tubuhnya mengandung racun berbahaya yang bernama tetrodotoxin. Menurut beberapa ahli, racun ikan buntal lebih berbahaya 1.200 kali dibanding sianida. Meski demikian, di Jepang ikan ini menjadi bahan baku hidangan spesial pesisir yang dikenal dengan nama “Fugu”.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Dart Frog

foto: themysteriousworld.com
Meski memiliki tubuh yang berwarna indah, Dart frog dikenal sebagai hewan vertebrata yang sangat beracun. Memiliki habitat di hutan-hutan di Amerika Tengah dan Selatan, satu ekor Dart forg bisa membunuh hingga 10 orang dewasa. Dart frog memiliki racun paling berbahaya yang dinamakan batrachotoxin.

3 dari 6 halaman

Brazilian Wandering Spider

foto: themysteriousworld
Guinnes Book Record mencatat Brazilian wandering spider sebagai laba-laba paling berbahaya di dunia. Gigitan mereka bisa menyebabkan kematian pada manusia dalam waktu singkat. Laba-laba ini mudah ditemukan di tempat-tempat keramaian di Brasil dan Amazon. Gigitannya bisa menyebabkan kehilangan kontrol otot dan peradangan, sehingga menyebabkan kematian. Namun demikian, penawar racun ini telah tersedia di Brasil.

4 dari 6 halaman

Death Stalker Scorpion

foto: themysteriousworld
Dari namannya kita sudah bisa mengira seberapa bahayanya hewan ini. Death stalker scorpion memiliki racun paling mematikan dibandingkan dengan spesies kalajengking lainnya. Kalajengking jenis ini merupakan serangga paling agresif yang banyak ditemukan di padang pasir, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Memiliki racun yang dinamakan dengan neotrotoxin, apabila tergigit kalajengking ini dan menunda pengobatan akan menyebabkan masalah yang parah dan bahkan bisa menimbulkan kematian.

5 dari 6 halaman

Stone Fish

foto: themysteriousworld
Stone fish yang sangat berbahaya banyak ditemukan di perairan tropis laut Indo-Pasifik. Mereka mengintai di balik lumpur atau pasir di dalam laut. Karena itu, mereka sulit dikenali. Stone fish memiliki 13 duri di punggungnya yang tajam. Mereka juga menyengat dengan sangat cepat. Sengatan dari stone fish bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat, yang kemudian menyebabkan bengkak, kelemahan otot, yang memungkinkan seseorang mengalami kelumpuhan sementara. Dan kemungkinan kematian akan terjadi saat tidak ada pengobatan yang tepat.

6 dari 6 halaman

Box Jellyfish

foto: themysteriousworld
Box jellyfish adalah makhluk paling berbisa yang dikenal manusia. Binatang laut ini banyak ditemukan di wilayah Indo-Pasifik. Tercatat ada serangan Box jellyfish yang fatal pada manusia setiap tahunnya. Binatang ini dikenal memiliki 15 tentakel pada tiap sisi tubuhnya. Tentakel ini bisa mencapai panjang hingga 10 kaki. Tentakel inilah yang memiliki ribuan sel penyengat. Sengatan Box jellyfish akan mempengaruhi sistem saraf dan jantung. Para korban manusia yang tersengat lebih banyak yang meninggal sebelum berhasil sampai ke bibir pantai.**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini