Sukses

6 Hal Ini Akan Membuat Jerawat Semakin Parah

Jangan lakukan 6 hal ini jika tak ingin masalah jerawat semakin parah.

Liputan6.com, Jakarta Jerawat bisa dibilang masalah kulit yang paling mengganggu, bahkan lebih buruk dibanding munculnya kerutan. Mengapa? Karena jerawat bisa muncul pada wanita berbagai usia, baik 13 tahun maupun 40 tahun.

Berbeda dengan kerutan, jerawat seringkali muncul dengan tiba-tiba dan kerap kali susah dihilangkan. Berikut adalah beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat mengatasi jerawat seperti yang dilansir Allure.com pada Senin (23/5/2016).

1. Terlalu sering membersihkan wajah

Dokter kulit Rachel Nazarian dari Schweiger Dermatology Group New York mengatakan bahwa kulit berjerawat bukan berarti kulit yang kotor. Banyak sekali faktor penyebab jerawat yang lain seperti ketidakseimbangan hormon, stres dan lainnya. Terlalu sering mencuci wajah membuat kulit jadi kering dan membuat jerawat makin meradang. Hindari pembersih yang kasar dengan kandungan scrub dan ganti dengan pembersih wajah tanpa busa seperti susu pembersih atau cleansing milk.

2. Berpikir bahwa kulit harus mengelupas dulu sebelum jerawat sembuh

Kulit mengelupas bukan berarti jerawat akan berangsur menghilang, demikian menurut Jason Emer, dokter kulit di Beverly Hills. Kulit tidak harus menderita dulu sebelum jerawat sembuh. Menurut Jason, akan lebih baik mengatasi jerawat secara bertahap dengan kombinasi beberapa terapi misalnya dengan menggunakan terapi laser, peeling serta microneedling. Dengan cara bertahap ini, resiko timbulnya iritasi pada kulit bisa diperkecil, jelasnya lagi.

3. Anda menyalahkan pola makan sebagai sumber jerawat

Menurut dr. Rachel Nazarian, banyak pasien yang menyalahkan makanan sebagai penyebab timbulnya jerawat. Mereka menyalahkan cokelat, makanan pedas, makanan berminyak maupun makanan lainnya sebagai sumber jerawat padahal sebenarnya penyebab jerawat bukan hanya makanan saja. Mengikuti pola makan yang sehat akan membantu proses penyembuhan jerawat namun yang juga penting dilakukan adalah ke dokter kulit agar tahu penyebab yang tepat dari jerawat tersebut sehingga bisa ditemukan terapi yang sesuai.

4. Membeli beberapa obat jerawat dan mengkombinasikan penggunaannya

Konsep mix and match dalam dunia mode memang sangat dianjurkan, tapi konsep ini tidak berlaku dalam bidang pengobatan. Obat-obat jerawat yang dijual di pasaran bebas umumnya mengandung bahan yang sama, dan jika Anda mengkombinasikan penggunaannya maka kemungkinan Anda menggunakan lebih dari dosis yang dianjurkan dan ini bisa menimbulkan efek samping yang tak diinginkan seperti iritasi. Menurut dr. Scott Dunbar, dermatologis dari Schweiger Group Dermatology New York, lebih baik jika Anda konsultasi dengan dokter kulit karena mereka bisa memberikan pengobatan yang lebih baik. Misalnya dengan menggunakan krim Vitamin A yang hanya bisa didapat dengan resep dokter ataupun obat-obatan yang harus diminum yang juga hanya bisa diperoleh menggunakan resep dokter. Obat dari resep dokter tersebut umumnya tak hanya mengobati jerawat yang sudah terlanjur muncul, namun juga mencegah timbulnya jerawat baru.

5. Terlalu percaya pada pengobatan homemade yang Anda baca di internet

Saat ini segala bentuk informasi bisa didapat dalam hitungan detik melalui internet dan itu termasuk informasi dalam bidang medis. Tak heran jika banyak orang yang lebih percaya mengobati jerawat cara homemade seperti menggunakan pasta gigi di jerawat, menggunakan minyak esensial, menggunakan lemon dan masih banyak lagi. Menurut dr. Rachel Nazarian, pendekatan tersebut kurang tepat. Menurutnya, orang sering lupa bahwa kulit adalah organ tubuh yang rapuh, dan obat jerawat racikan sendiri itu belum tentu kadar pH nya seimbang dengan kulit sehingga berpotensi menimbulkan iritasi maupun reaksi alergis.

6. Menunda konsultasi ke dermatologis

Banyak sekali penderita jerawat yang menunda untuk berkonsultasi ke dermatologis, dan pada akhirnya mereka datang saat jerawatnya sudah makin parah. Padahal menurut dr. Jason Emer, jika Anda datang saat jerawat baru timbul akan jauh lebih mudah mengatasinya dibanding saat jerawat sudah parah. Dan jika jerawat sudah menimbulkan bekas luka ataupun lubang di kulit maka jenis perawatan yang diperlukan akan lebih banyak lagi.

(Ardi Suryaatmaja)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini