Sukses

Seni Patung yang Menghidupkan Bawah Laut

Seniman ini menciptakan beragam karya patung untuk kehidupan bawah laut yang lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta Jason deCaires Taylor merupakan seniman patung yang juga peduli dengan lingkungan bawah laut. Kepeduliannya kepada lingkungan bawah laut membawa Taylor yang seniman itu juga menjadi isntruktur scuba diving.

“Saya kini berusia 40 tahun, 20 tahun yang lalu lingkungan jauh berbeda dari sekarang. Beberapa tempat yang saya temui masih sangat berbeda dan pemandangan bawah laut masih sangat alami,” ungkap Taylor seperti yang dikutip dari weather, Senin (1/2/2016).

foto: Jason deCaires Taylor

Menghabiskan waktu mengajar dan mempelajari ekologi laut, menginspirasi Taylor untuk membuat seni patung yang bisa menjadi rumah bagi biota luat. “Beberapa karya yang saya buat adalah potongan-potongan permasalahan sosial yang banyak terjadi sekarang, itu sengaja saya buat agar tiap orang masih bisa kritis terhadap apa yang terjadi saat ini,” ungkap Taylor. Selain mengandung pesan yang luhur, patung-patung buatan Taylor menjadikan tiap orang tertarik pada kehidupan bawah laut, dan menjadikan mereka lebih peka terhadapa lingkungan, khususnya lingkungan laut.

Dalam menghasilkan karyanya, Taylor menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, semen dengan pH netral, dan memiliki struktur kepadatan yang tinggi sehingga bisa tahan di dalam air hingga ratusan tahun.

foto: Jason deCaires Taylor

Hingga saat ini, Taylor telah menciptakan lebih dari 900 patung, yang masing-masing menceritakan berbagai isu. Yang terpenting di balik isu tersebut, Taylor memiliki misi bahwa patung-patung hasil karyanya bisa berkembang menjadi terumbu karang dan menjadi rumah yang menyenangkan bagi beragam biota laut.

foto: Jason deCaires Taylor

“Seni tidak bisa asyik sendiri, seni adalah alat untuk melibatkan orang lain dalam beragam permasalahan sosial,” ungkapnya.
Taylor kini bekerja pada suatu proyek besar, yaitu pembangunan Museum Atlantico. Ini akan menjadi museum bawah air pertama di dunia. Museum ini rencananya akan dibangun di bawah laut Samudera Atlanntik, tepatnya terletak di perairan Lanzorate, Spanyol.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini