Sukses

Ubah Gaya Hidup untuk Kurangi Sampah Plastik di Lautan

Sebanyak 30 ton sampah yang didominasi sampah plastik menumpuk di area 1.000 meter persegi di Teluk Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Sampah plastik makin banyak ditemukan akhir-akhir ini. Di Teluk Jakarta misalnya, sebanyak 30 ton sampah yang didominasi sampah plastik menumpuk di area 1.000 meter persegi. Tumpukan sampah itu dari ketinggian seperti membentuk daratan yang luas, bahkan menjadi bagian dari hutan bakau Ecomarine Tourism Mangrove di Muara Angke. Lantas hal apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik? Jawaban yang paling mungkin dilakukan adalah mengubah gaya hidup menjadi ramah lingkungan.

Pasalnya, di negara maju seperti Amerika Serikat saja misalnya, tercatat dari 33 ton sampah plastik yang dihasilkan negara tersebut, hanya 7 persen yang mampu didaur ulang. Sisanya limbah plastik akan berakhir di tempat pembuangan sampah, pantai, sungai, dan lautan.

Seperti dikutip dari laman mother nature network, Senin (19/3/2018), berikut beberapa pola gaya hidup dan langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menakan tingginya produksi sampah plastik dalam kehidupan.

Katakan Tidak pada Sedotan

Salah satu cara paling mudah untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan menolak sedotan plastik. Ingatkan pelayan restoran atau rumah makan lain agar tidak memberikan kepada Anda sedotan plastik. Sebagai gantinya, Anda bisa membawa sedotan stainless yang bisa Anda bawa kemana-mana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Bawa Kantung Belanja Sendiri

Dalam satu menit ada satu juta kantung plastik yang keluar, dan satu kantung plastik memerlukan waktu 1.000 tahun untuk bisa terurai. Gunakan tas yang bisa digunakan lagi tiap hari jika Anda ingin belanja ke pasar tradisional maupun swalayan.

 

3 dari 6 halaman

Gunakan Botol dan Wadah Makanan yang Bisa Dipakai Kembali

Anda perlu tahu tiap tahun ada 1,5 juta ton sampah botol plastik air mineral. Dengan mengisi ulang botol air minum, paling tidak Anda telah mencegah botol-botol tersebut berakhir di lautan. Bawa tumbler air minum yang bisa Anda gunakan berkali-kali dalam berbagai kesempatan.

 

4 dari 6 halaman

Hindari Alat-alat Dapur dari Plastik

Kini saatnya untk mengucapkan selamat tinggal pada sumpit, pisau, garpu, dan bahan plastik sekali pakai lainnya. Mulailah menyimpan satu set peralatan yang bisa Anda bawa ke mana-mana dan bisa Anda gunakan kembali di lain waktu.

 

5 dari 6 halaman

Gunakan Popok Kain

Berton-ton popok berakhir di lautan tiap tahunnya. Dengan beralih ke popok kain, Anda tidak hanya mengurangi limbah popok di lautan, tapi juga turut menghemat pengeluaran Anda.

 

6 dari 6 halaman

Bersih dan Hijau

Pertimbangkan untuk hidup kembali pada alam dengan tidak lagi membli pembersih dalam botolan plastik. Cukup gunakan baking soda dan cuka serta kain bersih untuk membersihkan beberapa sudut ruangan rumah Anda agar tampak kinclong. Selain bersih dan menjaga lingkungan, Anda turut menghemat pengeluaran tiap bulannya.

 

Simak juga video berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.