Sukses

Hotel Terapung Jadi Destinasi Wisata yang Ditunggu Tahun Ini

Hotel terapung akan menjadi destinasi wisata paling ditunggu wisatawan dunia di tahun 2018.

Liputan6.com, Jakarta Ada pepatah mengatakan, liburan yang baik adalah benar-benar ‘lari’ dari rutinitas kehidupan sehari-hari. Berangkat dari hal ini, sebuah resor yang baru akan dibangun di Lapland, Swedia menjadi tempat ‘lari’ yang unik karena dibangun terapung di atas sungai.

Bernama ArcticBath, hotel terapung ini dibangun di atas Sungai Lule, yang menjadi tempat untuk menikmati pemandangan yang indah saat salju turun, selain juga menjadi tempat pengamatan satwa liar dan lokasi memancing kelas dunia.

ArticBath menawarkan perpaduan antara kemewahan dan alam, yang terinspirasi dari keindahan alam Swedia yang menawan.

Bertil Harstrom, arsitek yang dipercaya membangun hotel terapung ArcticBath mengatakan, tidak perlu meniru orang lain untuk menjadi menarik. Hal-hal yang berasal dari sejarah dan latar belakang sendiri adalah hal menarik itu sendiri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terinspirasi dari Hal Unik

Bertil Harstrom, seperti yang dikutip dari lama CNN Travel mengungkapkan, desain unik resor ini terisnpirasi dari tradisi pengiriman kapal Swedia. Sampai pertengahan abad ke-20, kayu-kayu bulat mengangkut sepanjang sungai Swedia. Dalam perjalanan, kayu sering terjebak pada jeram dan membentuk kelompok kayu apung.

Sang arsitek ingat gambar tersebut saat kecil, dan ini menjadi inspirasi utamanya untuk desain baru ini.

"Itu adalah simbol untuk era itu," kata Harström. "Jadi saya memilih untuk membangun ide ini seputar koneksi ke hutan di utara."

Struktur melingkar yang dihasilkan adalah kombinasi mencolok dari pengaruh buatan dan alami.

"Saya tidak menyebut diri saya sebagai perancang arsitek intelektual yang hebat, saya bekerja dengan lebih banyak struktur konseptual," kata Harström.

 

3 dari 3 halaman

Dibuka Tahun Ini

Resor ini memiliki enam kamar hotel seluas 25 meter persegi di samping sauna, kolam renang yang sejuk, ruang perawatan spa, restoran dan bar, dan pemandian udara terbuka.

Pengunjung akan mengakses resor dari jalan kayu.

"Anda bisa mengatakan bahwa bangunan itu agak introvert, fokusnya ada di dalam," kata Harström. "Jadi jika Anda melihatnya dari kejauhan, Anda akan memiliki beberapa masalah untuk menebak apa yang ada di dalamnya."

Selama musim dingin, resor akan terlihat beku dan sebaliknya saat musim panas, resor akan mengapung di sungai. Rencananya resor ini baru akan dibuka pada semester dua tahun 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.