Sukses

Belum Menikah, Tapi Beli Rumah Bersama? Hati-Hati, Ini Risikonya

Jangan pernah membeli rumah bersama, sebelum Anda menikah dengan pasangan, mengapa? Simak alasannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Menikah memang bukan perkara mudah. Ya, sekarang banyak pasangan memutuskan membeli rumah bersama sebelum menikah, apakah Anda salah satunya? Anda mungkin berpikir ini adalah langkah yang benar, sayangnya tidak.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Coldwell Banker menemukan bahwa sekitar satu dari empat pasangan yang berusia kurang dari 35 tahun telah membeli rumah bersama sebelum benar-benar memiliki komitmen. Namun, apakah hal ini benar-benar berhasil?

Dilansir dari yourtango.com, Selasa (29/1/2018), berikut ini adalah beberapa alasan paling masuk akal dan tidak terbantahkan untuk tidak membeli rumah bersama sampai Anda menikah. Penasaran mengapa?

1. Tidak ada kontrak pernikahan berarti tidak ada kontrak rumah

Salah satu perbedaan utama antara berkencan dan menikah adalah komitmen satu sama lain untuk saling melengkapi kehidupan. Ketika Anda tidak memiliki komitmen tersebut, maka semua pengaturan di luar pernikahan masih berantakan.

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh New York Times melaporkan bahwa pengacara real estat menyatakan ada lebih banyak konflik pemilik properti yang belum menikah, lalu berpisah, daripada pemilik properti yang telah menikah, kemudian bercerai. Selain itu, proses penyelesaiannya pun kurang jelas untuk Anda dan pasangan yang belum menikah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan tidak beli rumah bersama sebelum menikah

2. Anda akan menikahi tagihan pasangan

Ketika pasangan yang belum menikah masuk ke dalam kontrak keuangan, seperti membeli rumah misalnya, nilai tagihannya akan dipengaruhi oleh keberhasilan kesepakatan bersama tersebut. Jika hubungant tersebut berakhir, tagihannya akan tetap menghantui Anda, bukan?

3 dari 3 halaman

Alasan tidak beli rumah bersama sebelum menikah

3. Proses perpisahan akan menjadi lebih sulit

Jika Anda berpikir bahwa perpisahan sulit untuk dihadapi, cobalah tambahkan masalah aset properti, seperti membeli rumah bersama. Hati Anda telah hancur, impian hancur, sekarang masih harus diputuskan siapa yang tinggal dan siapa yang pergi.

Setelah perpisahan terjadi, hubungan Anda tidak begitu saja selesai, bahkan ada beberapa pasangan yang saling menuntut. Jangan terburu-buru, tunda membeli rumah bersama sampai Anda dan pasangan benar-benar menikah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini