Sukses

Perubahan Luar Biasa pada Otak Ketika Anda Jatuh Cinta

Ketahui di sini apa yang sebenarnya terjadi pada otak ketika Anda merasa jatuh cinta, penasaran?

Liputan6.com, Jakarta Jatuh cinta tidak hanya tentang perasaan, namun juga ada perubahan yang terjadi di otak Anda. Faktanya, cinta selalu dilihat sebagai respon emosional, namun ternyata, neurologi dan fisiologi otak juga berperan besar dalam perkembangan hubungan cinta yang bahagia dan bertahan lama.

Dilansir dari yourtango.com, Senin (11/12/2017), Helen Fisher, ahli antropologi-biologi dan Lucy Brown, ahli syaraf menyebutkan bahwa otak manusia menggunakan ilusi positif agar hubungan cinta tetap sehat. Ilusi positif tersebut digambarkan sebagai kemampuan Anda untuk mengabaikan apa yang tidak disukai dari seseorang dan berfokus pada hal-hal yang disukai saja, saat jatuh cinta.

Dalam studi yang mereka lakukan, Helen dan Lucy banyak melakukan pemindaian otak ratusan orang di berbagai negara tentang cinta dan komitmen. Hasilnya, ketika pasangan berada di dalam hubungan cinta yang bahagia dan berjangka panjang, tiga wilayah otak mereka akan aktif.

Tiga wilayah otak ini adalah yang berhubungan dengan empati, pengendalian stres dan emosi diri sendiri, serta ilusi positif. Area yang terkait dengan ilusi positif ini disebut korteks prefrontal ventromedial, daerah di mana Anda memproses keputusan.

Ketika Anda mengkritik sesuatu, asalnya adalah area otak tersebut. Lantas, tahukah apa yang terjadi pada daerah tersebut ketika Anda sedang jatuh cinta?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa yang terjadi pada otak saat Anda sedang jatuh cinta?

Kegiatan di daerah tersebut akan menurun. Otak akan menunda proses penilaian negatif saat Anda merasa jatuh cinta, menimbulkan perasaan dukungan pada pasangan.

Ini bukan berarti Anda harus mengabaikan setiap kualitas buruk yang ada pada diri pasangan atau membuat alasan atas segala perilaku buruknya. Namun, pada tingkat neurologis, terkadang untuk membuat sebuah hubungan cinta menjadi sukses, Anda harus mengabaikan beberapa hal kecil.

Mungkin karena hal ini jugalah hubungan cinta Anda bisa bertahan begitu lama. Pada tingkat biologis, tubuh dan otak memiliki gagasan tentang apa yang diperlukan untuk menjaga dua orang agar bersama-sama dalam waktu yang lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.