Sukses

5 Cara Ampuh Mengatasi Permasalahan Menghadapi Klien di Kantor

Jangan panik, ini cara terbaik untuk menghadapi permasalahan dengan klien di kantor.

Liputan6.com, Jakarta Buat Anda yang kebetulan profesinya mengharuskan untuk  berhubungan dengan klien di kantor, ada satu ilmu yang wajib dimiliki yaitu kesabaran. Ilmu yang satu ini sangat penting dan jadi modal utama keberhasilan Anda jika tidak ingin klien kabur. Tapi kesabaran saja tidak cukup. Ketika Anda mendapatkan tanggapan negatif dari klien, ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan. Apa saja?

DuitPintar.com menyarankan Anda untuk melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Jangan defensif

Ketika klien mengkritik hasil kerja Anda, jangan langsung defensif alias membela diri. Ikuti saja kemauan mereka meskipun sesulit apa pun. Berikan alternatif dan solusi sesuai dengan keahlian Anda.

2. Mau kompromi

Kadang klien merasa paling tahu, meskipun Anda adalah “ahlinya”. Jangan langsung menolak mentah-mentah ide atau konsep mereka walaupun terdengar sokonyol apa pun, melainkan kompromi dan cari jalan tengah.

3. Selalu siapkan rencana cadangan

Klien sulit puas. Karena itu, penting bagi kita untuk menyiapkan rencana lebih dari satu di kantor sebelum persentasi di hadapan klien. Ketika klien kurang puas Anda bisa langsung segera menawarkan rencana cadangan ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Minta instruksi sedetail mungkin

Sangat penting untuk tahu apa yang klien inginkan. Karena itu, ketika mereka tidak puas dengan hasil kerja Anda, langsung minta arahan sedetail mungkin mengenai apa yang mereka mau. Kalau perlu, minta contoh proyek atau apa pun itu yang menurut mereka berhasil dan bagus untuk jadi patolan. Jangan sungkan bertanya.

5. Telaah lebih lanjut

Ini terutama jika klien melakukan protes keras atas suatu produk. Misalnya kita sebagai sales dimarahi klien yang merasa kecewa lantaran produk yang dibeli dianggap mengecewakan. Kita lihat dulu produknya apa, lalu bagian mana yang mengecewakan. Siapa tahu klienlah yang melakukan kekeliruan. Meski kita sangat membutuhkan klien, jika ada yang sembarangan main tuduh, kita berhak menelisik lebih lanjut tuduhan itu. Kita tetap boleh mengutarakan pendapat. Tapi harus dipahami pula bahwa kita tidak boleh terbawa emosi ketika menghadapi klien, separah apa pun mereka. 

Untuk beberapa profesi, klien adalah segalanya. Dari desainer grafis sampai praktisi hubungan masyarakat atau humas, daftar klien jangan sampai berkurang malah harus  bertambah.Kepercayaan klien adalah kunci agar karier bisa meningkat, atau bahkan melesat cepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.