Sukses

5 Tanda Anda Berurusan dengan Jerawat Hormonal

Penasaran apa tanda-tandanya jika Anda sedang berurusan dengan jerawat hormonal? Simak di sini.

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada orang yang ingin berurusan dengan jerawat. Seperti yang Anda ketahui, jerawat memiliki beberapa jenis tersendiri, salah satu yang paling populer adalah jerawat hormonal.

Jerawat hormonal muncul saat Anda berusia 20 sampai 40 tahun, karena terjadi fluktuasi hormon di dalam tubuh. Fluktuasi hormon menyebabkan produksi minyak di wajah meningkat, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan jerawat.

Dilansir dari self.com, Selasa (15/8/2017), berikut ini adalah beberapa tanda Anda sedang berurusan dengan jerawat hormonal dan cara mengatasinya. Penasaran?

1. Anda tidak lagi berusia remaja
Jerawat hormonal adalah hal yang paling umum terjadi di saat Anda berusia 20 tahunan-an. Tahun-tahun ini adalah ketika hormon sedang aktif-aktifnya.

Usia 20 tahun adalah puncak usia subur, membuat wanita lebih rentan terhadap fluktuasi hormon. Sama halnya ketika Anda sedang hamil, melahirkan, atau menyusui.

2. Terjadi di sekitar dagu dan rahang
Salah satu tanda jerawat hormonal adalah ia muncul di sekitar wajah. Jerawat ini muncul karena hormon tesis berlebih dalam tubuh yang merangsang kelenjar minyak di sekitar dagu.

Meskipun dagu dan rahang adalah tempat paling umum munculnya jerawat hormonal, tidak menutup kemungkinan jerawat ini akan timbul di sepanjang sisi wajah atau bawah leher.

3. Berulang sebulan sekali
Jerawat hormonal seringkali muncul dalam pola siklus layaknya menstruasi. Jerawat hormonal cenderung muncul di saat yang sama setiap bulannya.

4. Sedang mengalami stres berat
Kortisol dan hormon stres dapat mempengaruhi hormon lainnya juga. Wanita yang rentan terhadap fluktuasi hormon dan sering menderita stres akut, jangan heran, jika jerawat muncul semakin parah.

5. Bukan berbentuk komedo, namun jerawat yang lebih menyakitkan
Jerawat hormonal tidak muncul dalam bentuk komedo, melainkan benjolan yang terasa lebih menyakitkan. Benjolan jerawat hormonal ini biasanya lembut saat disentuh, karena minyak yang terakumulasi di bawah kulit selama beberapa hari atau minggu, karena reaksi inflamasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.