Sukses

Mana yang Lebih Berperan Sebabkan Kanker, Gen atau Gaya Hidup?

Berbicara tentang kanker, sebenarnya mana yang lebih mengambil peranan antara gen atau gaya hidup? Simak di sini

Liputan6.com, Jakarta Saat mendapati vonis kanker, penderita akan dihadapkan dengan keputusan sulit untuk langkah selanjutnya. Seperti yang dialami para selebritas dalam atau luar negeri seperti mendiang Yana Zein, Rima Melati, hingga Angelina Jolie.

Namun, yang marak dipertanyakan tentang penyebab penyakit kanker pada seseorang adalah gen atau gaya hidup? Melansir dari huffingtonpost.com, Jumat (2/6/2017), faktor gen memang memiliki peranan besar, namun menurut penelitian, gaya hidup juga tidak kalah untuk memunculkan penyakit tersebut.

Jika berbicara tentang gaya hidup yang baik, ada tiga alasan umum mengapa orang biasa menghindarinya, penasaran?

1. "Saya bisa mati kapan saja, jadi hari ini saya akan makan dan melakukan apa pun yang saya inginkan."

2. "Kanker adalah tentang faktor gen, jadi jika saya memang ditakdirkan untuk memiliki penyakit kanker, maka saya akan memilikinya."

3. "Saya hanya memiliki kesempatan untuk satu kali hidup, jadi saya akan menikmatinya."

Bukankah semua penyangkalan di atas terdengar familiar bagi Anda? Atau Anda sendiri juga pernah atau bahkan sering melakukannya? Berikut ini adalah beberapa argumen yang cukup adil dan mungkin bisa membantu Anda memikirkan tentang apa yang harus dilakukan, sebelum terkena suatu penyakit mengerikan seperti kanker.

1. Kontribusi gaya hidup
Anda mungkin juga sudah mengetahuinya, pilihan gaya hidup memainkan peran penting dalam kesehatan. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa makanan yang Anda masukkan ke dalam tubuh bisa menjadi obat atau racun. Semua tergantung Anda.

2. Lebih baik mencegah daripada mengobati
Jika Anda tahu suatu perilaku tertentu berisiko, mengapa tidak memilih melakukan hal yang bisa menurunkan risiko tersebut? Mengapa justru memilih sesuatu yang dapat meningkatkan risiko tersebut?

3. Kualitas hidup
Mungkin selama ini Anda beruntung memiliki gaya hidup yang buruk, seperti merokok, minum, dan kurang tidur, dan hanya memiliki penyakit berisiko rendah. Namun, bagaimana jika tiba-tiba Anda didiagnosis memiliki penyakit kritis, seperti kanker?

Tentu saja, hal tersebut akan menurunkan kualitas hidup Anda menjadi lebih rendah. Faktanya, ketika didiagnosis penyakit kritis, kualitas hidup yang rendah tidak hanya berlangsung sementara, namun dalam jangka waktu panjang yang tidak dapat ditentukan.

4. Tanggung jawab
Sehat bukan sebuah pengorbanan. Mengurus diri sendiri adalah sebuah harga kecil yang harus Anda bayar sekarang untuk hidup sehat di masa depan.

Pada saat tertentu, bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri adalah cara terbaik untuk mencegah datangnya suatu penyakit. Dalam kasus Angelina Jolie, mastektomi ganda akan mengurangi risiko kanker payudara semakin ganas menggerogoti tubuhnya.

Intinya, pilihan gaya hidup adalah cara terbaik untuk mengambil tindakan pencegahan di awal, terlepas dari faktor gen. Jadi, ketika terkena penyakit mematikan seperti kanker, menurut Anda apa yang lebih penting, menyerah pada faktor gen atau mengubah gaya hidup sebagai tindakan pencegahan?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.