Sukses

Suka Bikin Kue? Terapkan 5 Teknik Dasar Ini

Ada lima teknik dasar yang harus Anda coba untuk keberhasilan membuat beragam macam kue di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki bulan Ramadan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri pastinya penawaran dari para penjual kue Lebaran sudah dimulai dari jauh-jauh hari. Lebaran kali ini, tidak ada salahnya Anda membuat kue sendiri, selain lebih hemat juga terasa spesial. Namun, kebanyakan orang malas membuat kue sendiri karena takut gagal, padahal ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk menghindari kegagalan dalam membuat kue. 

Ada lima teknik dasar yang harus Anda coba untuk keberhasilan membuat beragam macam kue di rumah. Seperti yang dibagikan oleh Cookpad Indonesia berikut ini.  

1. Memilih terigu sesuai kebutuhan

Sebagai bahan utama dari kue, terigu terbagi menjadi tiga macam berdasarkan tingkat proteinnya.

A. Tepung terigu protein tinggi cocok sekali untuk membuat adonan kue dengan elastisitas dan kekenyalan yang tinggi. Hasil olahan makanannya akan menjadi mengembang, lembut, kenyal juga elastis. Kelemahan tepung terigu ini adalah tidak tahan lama sehingga makanan hasil olahannya cepat basi.

B. Tepung terigu protein sedang, baik sekali untuk membuat makanan yang bertekstur lembut namun cukup mengembang. Tepung jenis ini paling aman karena jika tidak mempunyai tepung protein rendah atau tinggi, Anda bisa menggunakan tepung terigu protein sedang. Oleh karena itu tepung terigu sedang disebut sebagai tepung terigu untuk aneka makanan.

C. Tepung terigu protein rendah biasa digunakan untuk membuat adonan yang tidak memerlukan tekstur kenyal dan elastis sehingga baik untuk membuat kue-kue yang renyah. Kelebihan tepung terigu ini adalah lebih tahan lama karena kandungan proteinnya yang rendah. Oleh karena itu, makanan yang terbuat dari tepung ini tidak akan mudah berjamur. Itulah mengapa kue-kue kering lebaran dapat tahan hingga 6 bulan.

Sangat disarankan Anda menggunakan jenis tepung terigu yang tepat untuk mengolah makanan yang tepat. Jangan sampai memakai tepung terigu protein tinggi untuk membuat kue kering karena hasilnya nanti bakal alot. Jangan juga membuat roti menggunakan tepung terigu protein rendah. Mengapa? Karena nanti hasil rotinya bantat. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Memilih telur yang baik

Telur dengan kondisi baik bisa dilihat dari kekentalan putih telur saat dibuka. Telur idealnya disimpan pada suhu ruang dan sebaiknya Anda menghindari menyimpan telur di dalam kulkas jika akan digunakan untuk membuat kue.  

Jika resep kue mengharuskan pengocokan terpisah antara putih dan kuning telur, Anda perlu memperhatikan bahwa wadah yang akan digunakan untuk mengocok putih telur tersebut bersih, tidak ada sisa minyak atau air dan tidak ada kuning telurnya sama sekali. Jika hal ini dilakukan, dijamin putih telur Anda akan mengembang dan kaku secara sempurna. 

 

3 dari 5 halaman

3. Memilih gula yang tepat untuk macam-macam kue

Fungsi gula dalam kue atau roti selain sebagai pemanis juga pengawet alami yang membuat makanan lebih tahan lama.  Seperti halnya tepung terigu, pemilihan gula dalam kue tergantung dari jenis kue yang akan dibuat.  

A. Gula pasir adalah gula putih yang biasa digunakan sehari-hari dengan tekstur yang lebih kasar.

B. Gula castor adalah gula putih yang memiliki tekstur lebih halus dibanding gula pasir. Sering digunakan untuk membuat kue karena lebih cepat larut dalam adonan. Dengan sifatnya ini, gula castor bisa menghasilkan kue yang renyah dan warna yang bagus.

C. Gula jawa (palm sugar) adalah gula berwarna coklat karena sesuai dengan namanya, gula ini berasal dari keluarga pohon palem-paleman. Gula tipe ini biasa digunakan untuk muffin atau brownies karena akan menghasilkan tekstur yang kenyal.

 

4 dari 5 halaman

4. Teknik pengocokan dan pengadukan adonan

A. Menggunakan mixer 

Pengocokan adonan dengan menggunakan mixer akan jauh lebih baik hasilnya jika Anda memulainya dengan kecepatan rendah terlebih dahulu kemudian naikkan kecepatan secara bertahap untuk mengembangkan adonan. Kecepatan tertinggi pada tahap akhir diperlukan untuk mengokohkan adonan.

B. Menggunakan spatula  

Jika Anda mengocok adonan menggunakan spatula, gunakan teknik aduk balik secara perlahan sampai adonan tercampur rata. Hal ini penting untuk dilakukan agar adonan tidak kempis atau kembali cair.

 

5 dari 5 halaman

5. Memanggang adonan

Sebelum adonan kue dipanggang, Anda sebaiknya memanaskan oven terlebih dahulu selama kurang lebih 10 menit agar proses pengembangan kue sempurna. Saat memasukkan adonan, suhu oven tidak boleh terlalu tinggi. Ini akan mengakibatkan kematangan yang tidak sempurna dimana pinggiran kue sudah gosong sementara bagian dalam kue masih mentah. Namun suhu juga jangan terlalu rendah karena mengakibatkan kue bantat.

Suhu perlu disesuaikan dengan jenis kue yang dibuat. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengikuti petunjuk resep.  Jika adonan masih di dalam oven dan belum mengembang sempurna, jangan membuka pintu oven. Ini akan mengakibatkan kue kempis (gagal mengembang). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini