Sukses

Kaleidoskop Oktober 2016: Panggung Jakarta Fashion Week 2017

Perhelatan mode akbar Jakarta Fashion Week 2017 menjadi sorotan dan perhatian pembaca Lifestyle Liputan6.com sepanjang Oktober 2016.

Liputan6.com, Jakarta Perhelatan mode akbar Jakarta Fashion Week 2017 (JFW) menjadi sorotan dan perhatian pembaca sepanjang Oktober 2016. Pagelaran yang berlangsung selama satu minggu tersebut mendapatkan perhatian bahkan hingga beberapa bulan sebelumnya. Ajang ini menjadi media punjuk gigi dan perkenalkan tren busana yang akan digemari tahun mendatang.

JFW 2017 ditutup dengan fashion show pamungkas Dewi Fashion Knights (DFK). Enam desainer terbaik pun menyumbangkan karya mereka di DFK.

Karya Major Minor, Felicia Budi, Toton, Vinora, Sapto Djojokartiko, dan Didi Budiardjo membuat mata ratusan orang yang datang ke fashion tent JFW 2017 di Senayan City terpana. Karya-karya dari desainer terbaik memiliki ciri khas masing-masing yang membuat siapapun terkesima.

Major Minor yang digawangi oleh Ari Seputra dan Sari Seputra ini menampilkan busana-busana berpotongan feminin seperti crop top dan maxi skirt. Detail lempengan pada bagian dada blouse dan vest menambah unik koleksinya. Pemilihan warna-warna biru mendominasi koleksinya dengan permainan aksen pleats atau potongan asimetris.

Major Minor di fashion show Dewi Fashion Knights (DFK) di Jakarta Fashion Week 2017.

Felicia Budi menampilkan koleksi feminin dengan potongan asimetris yang modern. Warna-warna dingin seperti putih dan biru banyak mendominasi koleksinya.

Toton dengan desain uniknya yang terinspirasi oleh syair tentang kehilangan, ekspresi rasa yang tidak terungkap, dan sebuah bentuk salam perpisahan. Koleksi yang terdiri dari 8 look itu diperkaya teknik bordir dalam bahan tenun wol, sutra, dan kain kinran.

Sementara itu nuansa monokrom terasa di koleksi Vinora. Warna putih, hitam, abu-abu, dan krem terlihat dalam rancangan berbagai dress, jaket, celana kulot berpotongan unik, dan asimetris.

Sapto Djojokartiko setia dengan handmade embroidery yang menambah mewah koleksinya. Palet pastel dalam siluet feminin seperti dress atau coat yang lebih maskulin berpadu sempurna dengan detail ruffle, fringe, dan motif anyaman.

Terakhir di Panggung JFW 2017 ada Didi Budiardjo yang menghadirkan 10 koleksi yang terlihat seperti parade sekaten khas Jawa Tengah. Warna-warna emas, hitam, dan merah ada dalam siluet dress A line atau blazer dan celana yang diperkaya dengan aksesori rancangan Rinaldy A Yunardi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.