Sukses

Istri, Jangan Lakukan Ini demi Meraih Cinta

Empat hal yang harus dihindari istri demi meraih rasa cinta dari suaminya

Liputan6.com, Jakarta Sebagai istri, Anda pasti rela melakukan apa pun demi suami tercinta. Tapi, jika ingin pernikahan Anda sehat, sebaiknya jangan pernah lakukan ini hanya demi menggapai rasa cinta. Kadangkala, cara menempatkan cinta yang salah malah bisa membahayakan suami dan Anda sendiri. Dilansir dari Family Shares, Selasa (20/12/2016) berikut adalah empat hal yang sebaiknya dihindari wanita dalam mengekspresikan cintanya untuk suami.

1. Membiarkan kebiasaan buruknya 
Kita memang tidak bisa mengubah pasangan. Ketika mencintai, itu berarti harus bisa menerima dirinya apa adanya. Akan tetapi, bagaimana jika suami "terjebak" perilaku negatif? Kebiasaan seperti kecanduan alkohol, judi, taruhan, mudah berutang, korupsi, dan sebagainya, apakah harus didiamkan saja? Ketika suami membuat keputusan besar tanpa melibatkan istri, itu artinya ia sudah menyalahgunakan kekuasaan. Sebagai pasangan, Anda juga harus besikap tegas, membuatnya keluar dari kebiasaan buruk.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membereskan masalah suami

2. Membereskan masalah suami
Masalah suami adalah masalah istri juga. Namun demikian, di sisi lain, terlalu aktif terlibat dalam menyelesaikan masalah suami juga bukan langkah yang tepat. Bisa jadi, tindakan suami karena terpengaruh faktor teman atau keluarga besarnya. Kesalahannya adalah karena tanggung jawabnya juga. Peran pasangan untuk memberi saran dan support, akan tetapi biarkan ia sendiri yang menanggung konsekuensi dari kesalahannya itu.

3 dari 3 halaman

Ikut campur dalam masalah dengan keluarga besar suami.

3. Ikut campur dalam masalah dengan keluarga besar suami.
Harus diakui, keluarga besar bisa mempengaruhi bahtera pernikahan. Dalam pernikahan, berlaku ungkapan segala masalah harus dihadapi bersama. Akan tetapi, menyangkut keluarga besar pasangan, ada aturan tidak tertulis yang harus diikuti. Ketika suami berkonflik dengan keluarga besar, maka sebagai pasangan tugas kita adalah menciptakan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk suami. Bukannya kita malah ikut-ikutan menyalahkan suami dan membela keluarga besarnya.

4. Tak memberi peran dalam urusan domestik.
Pembagian peran antara suami istri tidak hanya stereotype suami untuk peran publik dan istri untuk peran domestik. Seharusnya, baik untuk urusan publik maupun domestik, masing-masing punya andil sesuai kapasitasnya. Membebas-tugaskan suami sama sekali dari peran domestik bukanlah cara untuk menunjukkan cinta Anda pada suami. Biarkan ia memilih peran dan tanggung jawab dalam urusan rumah, yang bisa ia lakukan secara konsisten. Selain meringankan beban Anda, suami juga akan lebih siap jika sewaktu-waktu Anda ada urusan keluar kota sendiri.

Ficky Yusrini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini