Sukses

Begini Cara Korea Selatan Manjakan Wisatawan Muslim

Otoritas pariwisata Korea Selatan melihat adanya pertumbuhan pesat kunjungan wisatawan Muslim dalam beberapa tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Senin di Kota Seoul berbeda dengan Jakarta. Bukan deru debu dan desing kendaraan bermotor yang tampak, hanya pejalan kaki yang leluasa berjalan. Geraknya rileks, tapi bukan bermalas-malasan. Setelah sempat terpuruk di medio 2015 akibat merebaknya virus Mers yang menewaskan 186 orang dan 63 di antaranya tewas, wisata Korea Selatan langsung bangkit. Hanya dalam waktu dua bulan, Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn berani menjamin Korea Selatan bebas dari Mers.

Seoul bukan sekadar kota metropolitan, telah menjadi ibukota negara selama lebih dari 600 tahun sejak Dinasti Joseon (1392-1910), Seoul merupakan tempat paling sibuk dengan statusnya sebagai pusat politik, ekonomi, dan sosial budaya Korea Selatan.

Data otoritas pariwisata Korea Selatan yang dikutip Liputan6.com, Selasa (1/11/2016) mengungkap, Seoul berada di peringkat sembilan sebagai kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Meski kunjungan wisatawan mancanegara didominasi oleh turis Tiongkok, otoritas pariwisata Korea Selatan juga melihat adanya pertumbuhan yang pesat dari kunjungan wisatawan Timur Tengah dalam beberapa tahun belakangan.

Tak hanya Timur Tengah, wisatawan Muslim dari Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia juga menyumbang kunjungan wisata yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2014, Korea Selatan berhasil mendatangkan 14 juta wisatawan mancanegara. Keberhasilan tersebut memacu pemerintah setempat menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2017.

Meningkatnya kunjungan wisatawan Muslim ke Korea Selatan dari tahun ke tahun terbaca oleh otoritas pariwisata Korea Selatan sebagai peluang besar untuk makin memajukan pariwisata. Beberapa tahun belakangan berbagai toko dan rumah makan berlabel halal banyak bermunculan di Korea Selatan.

Hongdae, Cheongdam, dan Gangnam merupakan daerah yang baru dikembangkan menjadi tempat terpopuler untuk wisatawan. Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan Muslim, banyak bermunculan restoran bersertifikat halal di beberapa kawasan wisata tersebut. Lebih dari itu, pusat perbelanjaan di Korea Selatan kini juga sudah dilengkapi dengan tempat ibadah yang memudahkan wisatawan Muslim.

Keseriusan Korea Selatan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Muslim tak hanya sampai di situ, baru-baru ini negeri Winter Sonata tersebut bahkan meluncurkan aplikasi digital khusus untuk memudahkan wisatawan Muslim yang berkunjung. Aplikasi yang diberi nama "Halal Korea" ini secara umum memiliki beberapa fitur utama, antara lain Salah, Qibla, Travel, Community, Scans, Restaurant, dan Market.

Pada fitur Salah Anda akan mendapatkan informasi mengenai waktu salat, dan dengan bantuan google maps, fitur ini bisa menunjukkan lokasi masjid terdekat. Lebih dari itu, di fitur Salah wisatawan Muslim bisa mendengarkan lantunan ayat suci Alquran dengan lengkap. Aplikasi ini juga memungkinkan Anda bertemu dengan wisatawan Muslim lain yang juga sedang berkunjung ke Korea melalui fitur Community.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini