Sukses

Pasangan dengan Beda Usia yang Jauh Sulit Bertahan, Benarkah?

Mengapa pasangan dengan perbedaan usia yang jauh cenderung lebih sulit untuk bertahan? Simak penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta Saat masih duduk di bangku sekolah, Anda akan menjalin hubungan cinta dengan pria yang usianya mungkin tidak jauh dari Anda. Namun begitu lulus, usia menjadi hal yang tak bisa ditebak dan diatur saat mencari pasangan.

Jika pasangan yang seumuran dianggap ideal, beda dengan pasangan yang memiliki jarak usia cukup jauh. Misalnya, Anda berusia 22 tahun dan memiliki kekasih yang berusia 35 tahun.

Seperti yang dilansir dari Glamour.com pada Jumat (16/9/2016), David Klow, pemilik Skylight Counseling Center menjelaskan bahwa pria dan wanita akan mengalami banyak perkembangan seiring dengan bertambahnya usia. Dengan demikian, prioritas pun akan banyak yang berubah. "Jika sebuah pasangan berada dalam tahapan dan prioritas yang berbeda secara drastis dalam hidup mereka, mereka harus lebih berjuang untuk mempertahankan hubungan," ia melanjutkan.

Ramani Durvasula PhD, seorang psikolog klinis dan pengarang buku Should I Stay or Should I Go menyampaikan hal yang sama. "Pasangan dengan usia yang lebih dekat akan menjalani pengalaman hidup dan referensi budaya yang sama," kata Ramani. Usia juga berkaitan dengan ekspektasi tertentu seperti membeli rumah, memulai keluarga, dan fokus dalam pekerjaan.

Jika Anda sedang fokus membangun karier di usia 20-an, pria yang jauh lebih tua mungkin sudah siap berkeluarga, sesuatu yang belum tentu ada dalam perencanaan Anda. Namun jika kedua pasangan berada dalam rentang usia di atas 30 tahun, hal ini tidak akan menjadi masalah.

Untungnya, perbedaan usia menjadi tak penting saat Anda semakin tua. "Transisi saat memasuki usia 20-an berbeda dengan memasuki usia 30-an atau 40-an," ucap David Klow. Ia juga menambahkan bahwa semakin tua seseorang, siklus kehidupan seseorang berkurang pengaruhnya dalam hubungan cinta"

Jika Anda tertarik pada pria yang berusia jauh lebih tua, para ahli mengatakan bahwa menyamakan visi dan misi sangat penting. Pastikan untuk menyamakan pandangan tentang apa saja yang menjadi prioritas dalam hidup dan apa saja tujuan hidup Anda dalam 10-20 tahun mendatang. "Anda harus bersikap jujur dan terbuka tentang apa saja harapan Anda dalam hidup," David Klow menambahkan. Misalnya, jika pasangan Anda berusia jauh lebih tua, mungkin ia sudah tak tertarik untuk mempunyai anak. Menurutnya, hal ini bisa menjadi masalah jika Anda masih berencana untuk mempunyai anak.

Perlu dipertimbangkan pula bagaimana Anda dan pasangan dapat masuk ke dalam keluarga dan lingkaran sosial masing-masing. Jika merasa bahwa pasangan tak akan cocok dengan lingkaran pertemanan utama Anda, hal ini bisa menjadi masalah. Mungkin Anda tergoda untuk tidak terlalu memikirkan perbedaan ini, namun menurut David Klow, jangan sampai Anda terlalu banyak berkorban demi kelancaran sebuah hubungan.

Tentu saja karena perbedaan usia yang jauh bukan berarti hubungan Anda pasti berakhir, bahkan saat Anda dan pasangan sedang berada dalam tahap kehidupan yang berbeda. David Klow mengatakan bahwa ia melihat banyak pasangan dengan perbedaan usia jauh yang berhasil bertahan, dan pasangan yang seumuran justru kesulitan. "Kuncinya adalah, pastikan bahwa tujuan dan pandangan hidup Anda cocok, maka Anda tak akan punya masalah," tuturnya. (*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.