Sukses

Ini Wajah Perayaan Idul Adha di Berbagai Belahan Dunia

Idul Adha merupakan momen penting untuk bergembira, menjalin persahabatan, berkumpul dengan keluarga, dan menjalankan sunah Nabi Ibrahim.

Liputan6.com, Jakarta Jika di Indonesia perayaan Idul Fitri lebih semarak ketimbang Idul Adha, di belahan bumi lain justru sebaliknya. Idul Adha dianggap momen penting untuk bergembira, menjalin persahabatan, berkumpul dengan keluarga, dan menjalankan sunah Nabi Ibrahim dengan bermurah hari menyumbangkan daging kurban ke orang-orang yang membutuhkan.

Seluruh umat Muslim di dunia merayakan Idul Adha, namun tiap daerah memiliki beragam perayaan dengan sentuhan tersendiri yang unik dari banyak budaya yang berbeda. Seperti dilansir dari laman qurbani.muslimaid, Sabtu (10/9/2016), berikut wajah perayaan Idul Adha di berbagai belahan dunia.

Eropa dan Amerika
Muslim yang tinggal di negara-negara Barat melewatkan perayaan Idul Fitri dengan kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga. Setelah salat Id, mendengarkan khotbah dan berdoa, mereka biasanya sarapan pagi bersama keluarga atau teman-teman. Mengingat berada di negara yang didominasi non-muslim, setelah sarapan bersama, mereka kembali melakukan aktivitas seperti biasanya, bekerja, pergi ke kampus, dan memotong hewan kurban di sore harinya.

Timur Tengah dan Mesir
Di Mesir Idul Adha dikenal dengan nama Idul Kibr. Meski sedikit memiliki perbedaan nama, ritual yang dilakukan sama dengan Muslim lain di seluruh dunia, yaitu salat id, mendengarkan khotbat, berdoa, dan menyembelih hewan kurban yang dagingnya dibagikan kepada keluarga miskin. Umat Muslim di Timur Tengah menganggap Idul Adha sebagai perayaan yang lebih besar ketimbang Idul Fitri. Dalam perayaan ini, orang-orang dari berbagai kalangan akan mendermakan harta berupa daging kurban untuk menghormati sunah Nabi Ibrahim.

Asia dan Pakistan
Di Pakistan perayaan Idul Adha dilakukan selama 4 hari berturut-turut, pemerintah setempat juga memberlakukan libur nasional selama 4 hari tersebut. Sama halnya dengan perayaan Idul Adha di negara-negara Asia, suasana jalan akan lebih sepi dari biasanya. Mereka berkumpul untuk menyembelih hewan kurban setelah salat id, mendengarkan khotbah dan berdoa. Menjelang sore, daging kurban akan dibagikan ke fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Di negara-negara Asia suasana keakraban bersama keluarga dan sahabat menjadi semakin erat dalam suasana Idul Adha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.