Sukses

Ternyata, Wanita Lebih Stres Kerja di Kantor yang Dominan Pria

Pegawai wanita ternyata lebih stres bila ia bekerja di kantor yang didominasi pegawai pria. Mengapa?

Liputan6.com, Jakarta Lingkungan kerja dan tingkat stres memang sangat berkaitan. Bukan hanya soal tekanan dari atasan, tetapi juga gender dalam lingkungan pekerjaan mempengaruhi tingkat stres seseorang.

Seorang wanita yang bekerja di kantor yang didominasi pria ternyata lebih rentan stres. Sebuah studi dari Indiana University menemukan, rata-rata kadar hormon stres (kortisol) pada wanita yang bekerja di lingkungan kerja yang didominasi pria lebih tinggi.

Padahal, hormon tersebut membawa pengaruh buruk pada kesehatan seseorang. Seseorang dengan kadar kortisol tinggi biasanya juga mengalami masalah kadar gula darah, metabolisme, imunitas, hingga sakit yang berkaitan dengan stres.

"Wanita yang bekerja di lingkungan yang didominasi pria memperlihatkan kondisi yang lebih kurang sehat dibandingkan dengan wanita yang bekerja di lingkungan yang seimbang antara pria dan wanitanya. Ini karena mereka cenderung merasa stres saat berhadapan dengan para pria," tutur para peneliti, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (5/9/2016).

Peneliti menganalisis, kecenderungan untuk stres itu mungkin dipicu dari kelakuan para pria saat bersama pria lainnya biasanya tidak dapat ditoleransi oleh wanita. Wanita juga cenderung merasa kesepian karena rekan kerja pria lebih dekat dengan pria lainnya.

Lingkungan kerja yang didominasi pria pun terkadang rentan dengan pelecehan seksual. Ketakutan mengalami pelecehan seksual mungkin lebih tinggi bagi wanita yang menjadi minoritas di lokasi kerja.

Tingginya hormon kortisol dalam tubuh dicirikan juga dengan tubuh mudah lelah, sulit tidur, merasa sangat lelah setelah bangun tidur, sangat bergantung pada kafein atau minuman beralkohol. Jika dibiarkan dalam waktu panjang, tingginya hormon kortisol dapat merusak otot dan tulang, memperlambat penyembuhan, regenerasi sel, gangguan pencernaan, metabolisme, dan fungsi mental.

Kabar baiknya, stres dapat dikelola dengan gaya hidup sehat. Misalnya dengan menjaga makanan, memperbanyak makan sayuran dan buah, mengurangi makanan berlemak, cukup tidur, dan rutin berolahraga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini