Sukses

Jangan Anggap Remeh Tabir Surya yang Kadaluarsa, Begini Akibatnya

Berikut penjelasan penting untuk mengikuti tanggal kadaluarsa pada produk tabir surya Anda.

Liputan6.com, Jakarta Tabir surya untuk tubuh, adalah produk kecantikan yang jarang dipakai, kecuali sedang pergi berlibur. Biasanya, untuk menjaga kulit tubuh sehari-hari, banyak wanita lebih memilih pelembap tubuh dengan kandungan SPF, karena terasa lebih ringan di kulit.

Tak heran, tabir surya terkadang hanya tergeletak di meja rias Anda, hingga waktu liburan kembali datang. Karena sangat jarang dipakai, tanpa disadari tabir surya yang masih penuh dalam botol sudah terlewat tanggal kadaluarsa. Banyak yang tidak peduli dan terus memakai tabir surya kadaluarsa, karena merasa mubazir jika dibuang.

Namun tahukah Anda, ternyata kebiasaan ini sangat berisiko bagi kulit. "Tabir surya mengandung bahan pengawet yang membuat produk dapat tetap bekerja dalam jangka waktu tertentu. Dan jika tanggal kadaluarsa telah tiba, artinya bahan aktif bisa terurai, dan menjadi tidak efektif" Jelas Debra Jaliman, seorang Dermatolog.

Seperti dilansir dari Stylecaster.com, Jumat (1/7/2016), memang memakai tabir surya (walaupun kadaluarsa) lebih baik daripada tidak menggunakan sama sekali, namun kebiasaan ini dapat membiarkan kulit Anda tetap terbakar sinar matahari. 

Tanggal kadaluarsa juga tidak ditentukan tanpa perhitungan. "Tabir surya diatur sebagai obat yang dijual bebas, telah diuji untuk memastikan apakah aman dan efektif sampai tanggal kadaluarsa di label" Jelas ahli kimia kosmetik, Jim Hammer. Setelah tanggal kadaluarsa berlalu, partikel kimia dalam tabir surya mulai berubah, sehingga tidak efektif untuk melindungi dari kerusakan sinar UV.

Maka dari itu, sebaiknya Anda melihat tanggal kadaluarsa pada tabir surya Anda sebelum menggunakannya. Jangan sampai, kulit menjadi korban karena Anda enggan membeli tabir surya yang baru.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini