Sukses

Mencipta Karya Seni Mampu Kurangi Stres, Benarkah?

Mencipta karya seni bukan perkara mudah, namun aktivitas ini dianggap mampu mengurangi stres, benarkah demikian?

Liputan6.com, Jakarta Macet, suara bising, dan berita korupsi yang berseliweran di linimasa tentu menjadi biang keladi meningkatnya tingkat stres masyarakat perkotaan. Hal tersebut menjadi wajar dan tak mampu untuk dihindari. Namun demikian bukan berarti tidak ada cara untuk menghilangkannya.

Hasil penelitian yang dilakukan Girija Kaimal dari Drexel University menunjukkan, meluangkan waktu beberapa menit untuk membuat karya seni mampu menurunkan tingkat stres seseorang.

Kaimal seperti yang dikutip dari laman Pasific Standard, Senin (20/6/2016) mengatakan, pengalaman singkat dalam pembuatan karya seni mampu menghasilkan perubahan psikologis pada sebagian orang.

Untuk membuktikan hal tersebut, Kaimal merektrut 39 orang yang terdiri dari mahasiswa, staf, dan beberapa orang lain di kampus. 18 orang di antara mereka belum memiliki pengalaman dalam penciptaan seni, 13 orang sedikit pengalaman, dan 8 orang lainnya memiliki pengalaman yang banyak dalam penciptaan seni. Semua orang kemudian diperintah untuk membuat seni menggunakan tanah liat.

Hasilnya mengejutkan, setelah melakukan penciptaan seni, hormon penanda stres yang ada pada 39 orang tersebut berkurang. Yang lebih mengejutkan, penurunan tingkat stres ini tidak terkait dengan usia, jenis kelamin, dan etnis. Kaimal juga menunjukkan, turunnya kadar stres juga tidak terkait dengan pengamanan mencipta seni sebelumnya. Dengan kata lain, meluangkan waktu untuk menciptakan karya seni, mampu menurunkan tingkat stres bagi siapa pun dan dengan latar belakang apa pun.

Jadi jika Anda perlu untuk menurunkan stres, jangan ragu untuk meluangkan waktu dan ciptakanlah karya seni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini