Sukses

Jangan Cepat Percaya Mitos tentang Rambut, Ini Faktanya

Simak mitos fakta tentang rambut yang selama ini beredar.

Liputan6.com, Jakarta Banyak mitos yang beredar seputar rambut, dan seperti halnya mitos lainnya mitos rambut ini pun banyak yang salah. Pelajari mana saja yang tidak perlu Anda percaya seperti yang dilansir dari Health.com dan kiat apa yang harus dilakukan untuk memperoleh rambut yang indah dan sehat.

1. Sering potong rambut membuat rambut tumbuh lebih cepat
Ini adalah mitos. Pertumbuhan rambut dimulai dari akar, bukan dari ujungnya berdasarkan faktra menurut dr. Joshua Zeichner, dokter dari Mount Sinai Hospital New York. Namun, Anda tetap disarankan untuk menggunting ujung-ujung rambut setiap 6-8 minggu sekali. Ujung-ujung rambut yang pecah-pecah membuat rambut terlihat tipis dan mengguntingnya membuat rambut terlihat lebih tebal.

2. Mencabut uban membuat uban tumbuh lebih banyak
Mungkin mitos ini muncul karena saat mencabut uban orang jadi lebih sadar ternyata ada beberapa uban lainnya di rambut. Yang jelas mitos ini salah, menurut dr. Melissa Piliang, dokter kulit dan spesialis kesehatan rambut dari Cleveland City. Menurut dr. Melissa Piliang, sebaiknya hindari mencabut uban karena membuat akar rambut di tempat yang dicabut makin lemah, dan akhirnya rambut pun berhenti tumbuh di tempat tersebut.

3. Keramas membuat rambut rontok
Keramas tidak akan membuat rambut rontok. Menurut dr. Melissa Piliang, hal ini timbul dipercaya karena saat keramas orang melihat rambutnya rontok beberapa helai, padahal tanpa keramas pun setiap hari rambut pasti akan tetap rontok. Justru jika Anda tak keramas berhari-hari minyak akan menimbun di kulit kepala dan hal ini akan memicu kerontokan rambut.

4. Harus sering menyisir rambut agar rambut tetap sehat
Anda tidak harus menyisirnya seratus kali setiap hari. Sering menyikat rambut justru akan merusak kutikula rambut, yaitu lapisan paling luar yang berfungsi melindungi batang rambut.

Perhatikan mitos fakta rambut berikut ini.

5. Mewarnai rambut akan merusak rambut
Jika Anda mewarnai rambut jadi lebih terang, Anda perlu melunturkan warna rambut asli dengan menggunakan bleach, dan bleach inilah yang berpotensi merusak kesehatan rambut. Jika terlalu sering menggunakan bleach maka batang rambut akan menipis dan lambat laun bisa putus, menurut informasi dr. Melissa Piliang. Namun, jika Anda mewarnai rambut dengan warna gelap Anda tak perlu bleach dan ini jauh lebih aman, Dan perlu diingat, saat ini formula cat rambut sudah mengandung bahan pelembap dan pelindung rambut hingga kerusakan rambut bisa lebih diminimalisir.

6. Mewarnai rambut saat hamil sangatlah berbahaya
Bahayanya adalah pada amonia, dan bukan bahaya akibat pewarna rambut yang terserap kulit kepala, menurut informasi dr. Carrie Ann Terrel, dokter spesialis kandungan dari University of Minnesota. Menurutnya, level amonia di pewarna rambut rendah dan jika ingin mewarnai rambut, lakukanlah di tempat yang ventilasinya baik. Namun jika Anda ragu, pilih pewarna organik yang terbuat dari tumbuhan seperti henna.

7. Ketombe terjadi karena kulit kepala kering
Menurut dr. Melissa, ketombe terjadi karena adanya jamur di kulit kepala, dan ini sering timbul jika kulit kepala berminyak. Sebab itu jangan malas keramas karena ketombe justru sering timbul saat kulit kepala berminyak.

(Ardi Suryaatmaja)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini