Sukses

Empat Cara Jitu Atasi Ketergantungan Gawai

Jangan mau jadi budak teknologi. Pastikan Anda menggunakan teknologi dan gadget sesuai dengan kebutuhan, agar terhindar dari ketergantungan.

Liputan6.com, Jakarta Di era yang sarat dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, kehidupan kita sangat sulit dipisahkan dengan teknologi, dalam hal ini adalah perangkat komunikasi atau gadget. Termasuk dalam berkomunikasi sehari-hari dan juga saat bekerja. 

Walaupun begitu, bukan berarti tidak ada masalah yang akan kita hadapi karena hal ini. Gadget kini seakan menuntut perhatian penuh kita notifikasi-notifikasi beragam aplikasi mulai muncul di layar.

Ilmuwan dari Ateneo de Manilla University yang sudah banyak mendapatkan penghargaan, Dr. Queena Lee-Chua, mengatakan kita harus pandai menggunakan gadget agar hidup kita tidak dikendalikan olehnya. Melalui kuliah yang disampaikan dan juga bukunya yang berjudul Growing Up Wired: Raising Kids in the Digital Age, Dr. Queena menyampaikan empat hal penting mengenai ketergantungan gadget pada manusia terhadap gadget. Dirilis dari inc-asean.com(6/3/2016) berikut 4 hal yang harus kita ketahui agar terhindar dari ketergantungan gadget.

1. Atur penggunaan internet
Melalui penelitian yang dilakukan oleh Regina Hechanova and Renee Ortega-Go untuk buku Growing Up Wired: Raising Kids in the Digital Age, Dr. Queena mengatakan, semakin efisien dan baik tujuan penggunaan internet maka akan berdampak semakin baik pula pada kehidupan pribadi seseorang.

Kalimat seperti ini memang sudah sangat sering kita dengar. Tapi seringkali hal ini bertabrakan dengan hal-hal yang dianggap sebagai manfaat dari penggunaan internet. Yang harus Anda lakukan adalah menetapkan prioritas mengenai penggunaan internet. Bukan hanya dapat menghindari waktu yang terbuang percuma, Anda dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan yang dapat membawa manfaat untuk kehidupan Anda.

2. Jangan menggunakan gadget untuk fungsi yang multitasking
Banyak orang yang salah paham mengenai hal ini. Bukankah fungsi gadget untuk dapat dipakai mengerjakan banyak hal dalam waktu bersamaan?

Dr. Queena mengatakan, fungsi ini justru bisa membuat seseorang tidak bisa menguasai satu hal dengan baik. Ia mengutip pernyataan Susan Shankle dan Barbara Melton yang menyatakan kalau dunia online yang penuh dengan hiburan dan gangguan bisa melemahkan seseorang dalam mendapatkan ide, pengalaman dan mengerjakan pekerjaan terkait seni. Lebih jauh lagi, seseorang bisa terkena gangguan mental karena hal ini.

3. Istirahatkan dirimu dari teknologi
Sesekali sangat penting untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan tanpa gadget. Psikolog Larry Rosen mengatakan, mengerjakan sesuatu tanpa henti bisa menyebabkan seseorang terkena gangguan kepribadian atau manic behavior. Hal itu terjadi saat kita mengerjakan suatu hal dalam 15-30 menit, lalu memeriksa gadget atau aplikasi Facebook. Lebih baik Anda memfokuskan diri pada pekerjaan yang sedang dilakukan terlebih dahulu.

4. Berinteraksi dengan Kehidupan Nyata

Dalam seminar berjudul How to Stay Smarter than Your Devices yang ia gelar pada April lalu, Dr. Queena mengungkapkan saran yang dikatakan oleh seorang ahli matematika yang menyatakan supaya kita menemukan keseimbangan dalam hidup. Jangan membatasi diri dengan terhubung pada sebuah layar kecil. Carilah cara yang lebih nyata agar kita bisa terhubung dengan dunia luar yang jauh lebih besar, bertemu dengan berbagai macam jenis orang serta memperkaya pengalaman. Pastikan kalau dunia maya tidak menghalangi kita untuk menjalani hidup yang nyata.

(vera Ismainy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini