Sukses

Selain Berteriak, Ini 5 Cara Mengkomunikasikan Kemarahan Anda

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengkomunikasikan amarah Anda, tanpa berteriak.

Liputan6.com, Jakarta Komunikasi saat Anda dalam keadaan marah tampaknya merupakan suatu hal yang mustahil. Emosi negatif saat marah membuat Anda sulit untuk melakukan komunikasi dengan pikiran yang logis. Saat Anda membanting pintu, itu juga merupakan sebuah komunikasi. Tentu saja, bukan salah satu cara yang efektif untuk berkomunikasi, yang berarti pada akhirnya Anda tetap tidak akan mendapatkan hasil yang Anda harapkan.

Dilansir dari Sheknows.com, Senin (28/3/2016), berikut adalah beberapa cara yang lebih baik untuk berkomunikasi ketika Anda marah.

1. Marah dengan cara Anda sendiri
Ketika Anda merasa ingin marah, maka marahlah. Jika ada seseorang yang berusaha untuk memengaruhi Anda, sebenarnya mereka hanya sedang berusaha untuk mencari tahu reaksi Anda. Reaksi Anda terhadap orang lain adalah pilihan pribadi, Anda dapat melakukan apapun.
Belajarlah untuk mengelola tindakan dan emosi Anda saat situasi buruk datang menghampiri.
Dan pelajari tentang pemicu-pemicu kemarahan Anda, ini akan sangat membantu Anda untuk bersikap ketika menemui hal yang sama di masa mendatang.

2. Gunakan perumpamaan 'Saya merasa'
Lebih baik untuk mengungkapkan apa yang Anda rasakan daripada menghakimi seseorang dengan cara Anda untuk membuat diri Anda merasa lebih baik. Memang akan sangat sulit dilakukan ketika Anda dalam keadaan marah, namun hal ini memungkinkan Anda untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dan lawan bicara Anda menjadi mengerti apa penyebab sebenarnya dari kemarahan Anda.

3. Dengarkan baik-baik percakapan yang sedang berlangsung
Sangat penting untuk mendengarkan orang yang sedang berkomunikasi dengan Anda. Dengan mendengarkan mereka, Anda akan mendapatkan apa yang Anda harapkan dan hal ini menunjukkan bahwa Anda peduli dengan apa yang mereka rasakan, tanpa berkata-kata.

4. Belajar untuk melepaskan
Jika Anda berkomunikasi dengan orang lain hanya agar mereka mengakui kesalahan mereka, ini hanya seperti Anda berada di dalam perebutan kekuasaan. Melepaskan kemarahan saat Anda berkomunikasi akan membuat penyelesaian datang lebih cepat. Tidak masalah untuk jujur dan terbuka terhadap apa yang mengganggu Anda, namun saat Anda telah mengatakannya, itu berarti saatnya untuk melepaskan hal tersebut.

5. Ambil napas yang dalam
Kemarahan hanya akan membuat Anda memiliki komunikasi yang buruk. Selain melepaskan emosi yang Anda rasakan, ingatlah untuk bernapas. Jika Anda merasa bahwa percakapan yang berlangsung terlalu bertele-tele, ambil waktu sebentar untuk meringankan pikiran Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.