6 Alasan Keren Jadi Orangtua di Usia Matang

Liputan6.com, Jakarta Karier kerap menjadi alasan mengapa masyarakat urban menunda menikah dan menjadi orangtua. Pada saat memasuki usia matang, orang pun mulai cemas dan akhirnya memutuskan untuk memiliki anak. Namun, jangan merasa terlambat, ada banyak alasan keren menjadi orangtua di usia matang.

Dikutip dari Metro, Selasa (22/3/2016), berikut alasan mengapa menjadi orangtua di usia matang dapat memberikan manfaat bagi Anda.

1. Anda telah puas bersenang-senang

Anda sudah cukup memanfaatkan masa muda Anda dengan maksimal. Berpesta, berpetualang, mencoba hal-hal seru yang sulit dilakukan ketika Anda sudah memiliki anak. Ini akan sangat berharga untuk dilakukan selagi belum berkeluarga ataupun memiliki anak.

2. Karir Anda sudah cukup baik

Jika bicara karir, Anda mungkin sudah memiliki posisi yang baik di pekerjaan Anda. Ini cukup membuat Anda puas dengan karir. Anda pun bisa memilih menjadi ibu bekerja atau ibu rumah tangga.

3. Anak membuat Anda muda
Tak usah takut menjadi tua karena anak bisa membuat Anda kembali muda. Dalam artian, Anda akan menemani mereka menonton kartun atau bernyanyi lagu anak-anak yang membuat jiwa muda Anda kembali tumbuh.

2 dari 2 halaman

Alasan menjadi orangtua di usia matang

4. Anda sudah biasa bertanggung jawab
Membesarkan anak bukanlah hal yang mudah. Tanggung jawab Anda sebagai orangtua semakin besar. Namun, usia Anda membuktikan Anda sudah lebih mampu bertanggung jawab dan mengambil keputusan-keputusan besar dalam hidup Anda.

5. Banyak orang yang membantu Anda
Orangtua Anda mungkin sudah terlalu tua untuk mengurus cucunya. Namun, banyak saudara Anda yang membantu Anda mengurus si kecil. Misalnya keponakan Anda yang dulu Anda urus kini telah mampu mengurus anak Anda.

6. Anda pernah mengurus anak sebelumnya
Dengan memiliki anak di usia matang, Anda tentu pernah sebelumnya mengurus anak. Entah itu keponakan atau anak teman-teman Anda yang sudah lebih dulu menikah. Anda pun memiliki kesempatan belajar lebih banyak sebelum harus mengurus anak sendiri.