Sukses

Wanita Ini Hidup dari Bisnis Film Porno Spesialis Lesbian

Lily Cade adalah seorang lesbian yang memiliki rumah produksi film porno sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Lily Cade, wanita berusia 30 tahun ini adalah seorang lesbian dan bekerja di industri film porno. Lily mengakui sepanjang hidupnya, ia sama sekali tidak pernah menyentuh penis pria. Ia adalah seorang lesbian dan telah bekerja sebagai bintang porno selama delapan tahun. 

Awalnya, Lily pergi ke sekolah film di University of Southern California dan bekerja sebagai seorang asisten sutradara. Ia membuat beberapa film indie, namun konsentrasi utamanya adalah iklan. Suatu saat, ia melakukan adegan porno dan merasa bisa terus melakukannya. Lalu, ia mengambil beberapa tawaran bermain di film porno dan Lily sangat menyukainya.

Setelah itu Lily mulai menekuni industri porno secara profesional dengan menjual dan menyutradarai untuk beberapa perusahaan. Lily mengakui keputusan untuk menjadi bagian dari produk industri porno diambil secara sadar. "Saya yakin memilih bisnis ini," jelas Lily seperti dilansir dari cosmopolitan.com, Jumat (4/3/2016).

Pertama kali bermain film porno, Lily tidak tahu apa yang harus dilakukannya, ia hanya sangat menyukai seks. Syuting pertama, Lily pergi ke sebuah rumah produksi dan bertemu dengan beberapa wanita lain dengan payudara palsu dan kulit cokelat setelah berjemur. Lily tidak ingin kulitnya diubah menjadi seperti para wanita tersebut, karena ia merasa tidak ada yang salah dengan kulit putih pucatnya.

Lily pun dipandanag sebelah mata oleh agen film porno yang menyangsikan kualitas aktingnya. Sebab itu, Lily banyak menggunakan waktunya untuk menyutradarai ketimbang menjadi bintang.

Lily telah memiliki seorang istri, yang juga kameramen dalam banyak projeknya, editor, dan pembuat situs rumah produksi Lily. Mereka mulai berkencan saat di perguruan tinggi dan menikah secara legal di California pada 2008. 

Lily terjun di dunia porno dua bulan setelah pernikahannya, namun sang istri tidak pernah meninggalkannya. "Ia tidak perduli terhadap seks. Ia telah lama bersama saya, sehingga ia sangat memahami saya," jelas Lily 

Bagi Lily, porno adalah caranya untuk mendapatkan uang, dan ia melakukannya hanya di hadapan kamera.
"Saya dan istri saya memiliki pandangan yang berbeda tentang dunia porno. Ia tidak peduli dengan seks, jadi ini adalah pekerjaan saya," tambah Lily.

Bagi Lily, mendapatkan chemistry dengan wanita normal merupakan bagian tersulit. Beberapa kali ia merugi karen hasil adegannya buruk.  "Saya selalu berusaha mendapatkan chemistry dengan lawan main. Mereka tidak perlu melakukan apapun, biarkan saya yang melakukannya dan mereka akan menyukainya," jelas Lily.

Lily berkomitmen tidak memasarkan filmnya untuk wanita. Menurutnya wanita justru tidak suka melihat sesamanya melakukan hubungan seks. Lily bertujuan memberikan representasif tentang wanita lesbian dan seks yang dilakukan oleh lesbian kepada masyarakat umum.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.