Mau Daftarkan Anak di Sekolah Alam? Cek Manfaatnya di Sini

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia yang penuh teknologi canggih yang serba digital dan instan sekarang ini, akan sulit bagi anak-anak untuk berhubungan dengan alam, khususnya mengetahui asal bahan makanan yang mereka konsumsi setiap hari.

Dilansir dari mymodernmet.com, Rabu (2/3/2016), berangkat dari pemikiran ini, seorang desainer asal Roma, Edoardo Capuzzo Dolcetta, Gabriele Capobianco, Davide Troiana, dan Jonathan Lazar membuat inovasi untuk mengenalkan anak-anak kepada lingkungan di luar ruangan.

Tujuan mereka adalah memenangkan kompetisi AWR International Ideas dan menggabungkan pertanian di perkotaan dengan edukasi bagi anak-anak di bawah umur, yang disebut sebagai proyek Nursery Fields Forever.

Nursery Fields Forever menawarkan tiga pendekatan pembelajaran, yaitu dari alam, teknik, dan praktik.

Anak-anak akan diajarkan untuk menanam dan memanen makanan mereka sendiri, serta berinteraksi dengan binatang.

Mskipun terlihat seperti tugas kecil, namun dapat memberikan dampak positif untuk kehidupan sehari-hari. Metode ini memberikan keterampilan sosial yang berharga, kerja sama, dan memperkenalkan gaya hidup sehat sedari muda.

Di saat yang sama, murid-murid juga akan belajar tentang manfaat dari energi terbaru, seperti turbin angin dan aray surya yang membuat listrik di sekolah tetap berjalan.

Dolcetta mengatakan kepada Fast Company, "Kami pikir anak-anak harus menikmati alam, sehingga kami membuat sekolah yang cukup asing. Tidak ada ruang kelas, namun ruang terbuka di mana sayuran tumbuh di dalam dan binatang dapat masuk ke dalamnya juga. Ini menggabungkan dua hal, sekolah dan alam."

Dengan model seperti ini, anak-anak menjadi mengerti pembelajaran ini akan menginspirasi mereka untuk berpikir dengan cara yang berbeda.

Tipikal sekolah biasa adalah yang terdapat kursi dan meja di dalamnya, di sekolah ini, tidak ada barang-barang tersebut. "Ada kebebasan untuk masuk dan keluar dari sini," papar Dolcetta.