Sukses

Burung Phoneix Nampak Lagi di Langit

Seekor burung phoenix yang sedang melayang di angkasa di wilayah utara Islandia sempat terekam kamera foto.

Liputan6.com, Jakarta Seekor burung phoenix yang sedang melayang di angkasa di wilayah utara Islandia sempat terekam kamera foto. Pengambil foto Hallgrimur P Helgason takjub dengan penglihatan itu dan segera mengambil gambar burung mistik yang sedang mengepakkan sayapnya di Reykjavik di Islandia sebelum menghilang.

Sang fotografer yang berusia 64 tahun itu mengatakan,"Ini sungguh mendebarkan saat saya mengambil gambar aurora, utamanya saat mereka bermain-main di angkasa. Saya selalu merasa adrenalin menaik kala mengamati hal-hal seperti itu.

Sebelumnya penampakan yang sama juga pernah dialami warga South Carolina. Berdasarkan informasi yang dilansir dari laman Mirror, Senin (24/8/2015), terdapat sebuah penampakan pelangi `berapi` yang membentuk wujud burung Phoenix di sekitar langit wilayah tersebut.

 

Kontan, munculnya sang Phoenix di langit membuat banyak orang ingin mengabadikan momen langka tersebut dan mengunggahnya di jejaring sosial.

Hanya dalam waktu hitungan jam, penampakan Phoenix tersebut pun menjadi perbincangan hangat oleh para netizen di ranah maya. Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, penampakan Phoenix di wilayah itu hanya muncul dalam kurun waktu satu jam saja.

Diungkap, warnanya serupa seperti pelangi pada umumnya, Namun, yang membuat unik adalah pelangi tersebut meliuk-liukan badannya dengan elok seperti burung Phoenix di langit.

Seekor burung phoenix yang sedang melayang di angkasa di wilayah utara Islandia sempat terekam kamera foto

“Saya tidak tahu itu apa, saya langsung memotretnya dan mengunggah ke jejaring sosial agar orang lain bisa menerka apakah itu gas, pelangi ataupun motif burung,” ungkap seorang saksi mata yang berada di dekat terjadinya peristiwa tersebut.

Berdasarkan teori ilmiah yang diterangkan seorang ilmuwan meteorologi yang bernama Justin Lock, fenomena alam ini disebabkan karena kumpulan awan cirrus dengan tingkatan tinggi yang mampu menembus kristal es. Bahkan, panas matahari pun ikut berperan dalam membentuk warna pelangi api ini.

“Untuk menghasilkan warna pelangi, sinar matahari harus menembus ke kristal es dengan sudut tertentu untuk menghasilkan efek prisma spektrum warna di pelangi,” tutup Lock.

Burung keramat
Phoenix atau Feniks (bahasa Yunani: φοῖνιξ— Phoínix, bahasa Latin: Phoenix, bahasa Belanda: Feniks) dalam mitologi Mesir adalah sejenis burung api legendaris yang keramat. Burung api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan.

Feniks dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Feniks membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Feniks muda. Siklus hidup burung Feniks seperti itu (renkarnasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru.

Feniks merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.

Feniks menjadi simbol suci pemujaan terhadap Dewa matahari di Heliopolis, Mesir. Burung Feniks simbol dari Dewa Matahari, Ra.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini