Sukses

Ini Persiapan Pontianak Sambut Gerhana Matahari Total

Berbagai daerah di Indonesia tengah mempersiapkan kedatangan fenomena alam langka Gerhana Matahari Total, salah satunya Pontianak.

Liputan6.com, Jakarta Menjelang peristiwa Gerhana Matahari Total yang diperkirakan terjadi pada tanggal 9 Maret mendatang, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Pontianak bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, akan mensosialisasikan fenomena alam yang langka ini.

Kendati gerhana yang terjadi di Kota Khatulistiwa ini bukan gerhana matahari total, melainkan termasuk kategori sedang, namun pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Pontianak menyiapkan lokasi pengamatan terjadinya peristiwa alam itu.

“Hasil rapat kami, ada dua alternatif sebagai tempat pengamatan gerhana matahari yakni di PCC, di mana terdapat science centre dan di Lapan Pontianak,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak, Hilfira Hamid, Senin (15/2/2016), dalam surat keterangan tertulis pers rilisnya yang diterima.

Hilfira mengatakan, kendati belum diputuskan lokasi pengamatan gerhana tersebut, namun PCC bisa menjadi tempat alternatif sebab di sana sudah tersedia science centre dan studio untuk memutar film dokumenter terkait gerhana matahari menjelang detik-detik terjadinya fenomena alam itu di Kota Pontianak.

“Di sana, kita juga bisa mengamati gerhana matahari dengan alat bantu teropong,” katanya.

Gerhana matahari ini, Hilfira menjelaskan, selain sebagai destinasi wisatawan juga sekaligus edukasi bagi para pelajar. Untuk itu, Pemkot juga melibatkan Dinas Pendidikan, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA).

“Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi yang mulai dilakukan tanggal 18 Februari, dengan narasumber dari Lapan Pontianak dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak kepada guru-guru bidang studi Fisika untuk disosialisasikan kepada siswa-siswa di sekolah masing-masing,” kata Hilfira.

Sementara itu menurut, Kepala Lapan Pontianak, Muzirwan, saat ini pihaknya tengah membentuk tim khusus untuk melakukan persiapan pengamatan di Siantan Hulu. Namun tim ini akan melakukan survei terlebih dahulu yang rencananya dilakukan pada tanggal 18 Februari mendatang.

“Kita akan siapkan kaca mata khusus untuk pengamatan gerhana matahari sebanyak 180 buah. Kaca mata ini sebagai penangkal radiasi yang digunakan pada saat mengamati atau melihat gerhana matahari,” katanya.

Ia mengimbau, saat peristiwa gerhana terjadi nantinya, masyarakat tidak mengamati dalam jangka waktu yang terlalu lama sebab bisa membahayakan kornea mata. Gerhana matahari itu sendiri diperkirakan terjadi mulai pukul 06.20 – 08.00 WIB.

“Yang membuat gerhana matahari ini menarik yakni detik-detik bulan menutup matahari berjalan lama tetapi itu menarik. Ada sinar matahari tidak tertutup bulan yg disebut aurora,” katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini