Sukses

Tren Selip Pulpen di Payudara Hingga Tren Selip Benda Lainnya

Masyarakat China kembali menggegerkan dunia maya dengan tren unik menyelipkan pulpen di payudara.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang pasti pernah lupa tempat dimana meletakkan pulpen. Bahkan sebagian dari Anda yang sangat pelupa kerap kali membawa banyak pulpen dan ketika pulang persediaan pulpen jadi tinggal sedikit.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebagaian masyarakat China membuat sebuah inovasi yang terbilang "nyeleneh". Para wanita di Negeri Tirai Bambu tersebut mengembangkan tren dengan payudara mereka sebagai tempat menyelipkan pulpen sehingga disebut "pulpen payudara"

Tren menyelipkan pulpen di payudara oleh masyarakat China (sumber. Dailydot.com)

Seperti dilansir dari dailydot.com pada Kamis (4/2), pulpen tersebut dijepit pada lipatan bagian bawah payudara dengan maksud mencegah terjadinya kehilangan. Tren tersebut mungkin terbilang baru dan cukup viral, semenjak beberapa wanita yang memiliki payudara indah melakukan aksi nyeleneh tersebut.

Aksi tersebut juga membawa pandangan lama dan tergolong aneh perihal kategori payudara wanita yang indah. Pada tahun 1920, masyarakat menganggap bahwa payudara yang indah bisa muat dan masuk ke dalam gelas champagne.

Tren menyelipkan pulpen di payudara oleh masyarakat China (sumber. Dailydot.com)

Selain itu, pada tahun 1971, sempat terjadi debat panjang perihal wanita yang tidak mengenakan bra dalam kesehariannya. Terlepas dari beragam kontroversi tersebut, tren ini kini berkembang tak hanya di China, tetapi juga di Jepang.

Uniknya, terinspirasi dari tren "pulpen payudara", beberapa orang memanfaatkan beberapa lipatan lemak di tubuhnya untuk meletakkan berbagai macam benda. Beberapa di antaranya, seperti menyelipkan koin di perut dan tutup pulpen di lesung pipit.

Tren menyelipkan koin di perut oleh masyarakat China (sumber. Dailydot.com)

Tren menyelipkan tutup pulpen di lesung pipit oleh masyarakat China  (sumber. Dailydot.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini