Sukses

Menghujat Rasul, Remaja Ini Tak Menyesal Potong Tangan

Seorang remaja Pakistan langsung mengangkat tangan saat seorang imam bertanya pada jamaah siapa yang tidak mencintai Nabi Muhammad.

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja Pakistan langsung mengangkat tangan saat seorang imam bertanya pada jamaah siapa yang tidak mencintai Nabi Muhammad. Namun, rupanya sebenarnya dia tidak mendengar dengan jelas pertanyaan itu. Dia pikir justru sebaliknya.

Serta merta ratusan jamaah di sekitarnya marah dan mereka menuduh si bocah menghujat. Akibatnya, bocah remaja ini menghukum dirinya dengan memotong tangan saat pulang ke rumah demi membersihkan 'dosa'nya.

Kepada BBC remaja usia 15 tahun ini mengatakan, "Waktu itu imam bertanya pada semua yang berkumpul di masjid, siapa yang tidak percaya pada ajaran Rasul, angkat tangan. Tanpa saya sadari, saya angkat tangan." Sedetik kemudian, si bocah yang tidak disebutkan namanya ini menyadari bahwa dirinya sedang menghujat.

"Saya lalu pulang, memotong tangan saya sendiri dengan pemotong rumput dan saya tunjukkan apa yang telah saya lakukan ini pada Imam,"ujar si bocah. Yang mengherankan, remaja ini tidak menyesal atas tindakan yang dilakukannya.

"Kenapa saya harus merasa sakit dan susah dengan memotong tangan? Saya sudah menghujat Rasul Allah."

Dikabarkan, polisi Pakistan telah menangkatp imam masjid karena telah melakukan kekerasan serta menghasut orang-orang dengan menyebut si bocah 'si penghujat'. Meski dia ditangkap karena dianggap telah melanggar undang-undang antiteroris, akhirnya sang imam dilepaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini