Sukses

Pasangan Selingkuh, Bertahan atau Sudahi? Ikuti Panduan Ini

Beberapa hal ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat, ketika menemui pasangan Anda berselingkuh.

Liputan6.com, Jakarta Ternyata sebuah perselingkuhan di dalam hubungan Anda dengan pasangan, tidak berarti akhir dari seluruh proses yang telah dijalani.
Sebuah penelitian terbaru US Journal dari Marital dan Family Therapy menunjukkan bahwa 57% laki-laki dan 54% wanita setidaknya pernah melakukan perselingkuhan sebanyak 1 kali.

Ketika Anda membaca beberapa artikel tentang perselingkuhan, Anda mungkin hanya berpikir 2 hal, yaitu "Jika ini terjadi pada saya, maka saya akan segera meninggalkan pasangan saya." atau "Terimakasih, Tuhan, hal itu tidak pernah terjadi pada hubungan saya." Namun, suatu hari, perselingkuhan itu terjadi dalam hubungan Anda dan pasangan.

Bagaimana pun, mengetahui bahwa pasangan Anda berselingkuh pasti akan menghancurkan hidup Anda dan membuat emosi Anda tidak stabil. Di sini Anda diharuskan membuat keputusan. Beberapa hal ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat, ketika menemui pasangan Anda berselingkuh. Seperti dilansir dari marieclaire.com, Selasa (5/1/2016).

Haruskah saya bertahan? Atau haruskah saya pergi?
Sebesar apa pun kemarahan Anda dengan pasangan dan bahwa Anda pernah berjanji tidak akan menghabiskan hidup Anda bersama dengan seorang penipu, namun kenyataan bahwa Anda mencintainya tidak bisa dipungkiri. Lalu apa yang terjadi? Bagaimana Anda akan bisa memaafkan pasangan Anda dan membangun kembali kepercayaan Anda? Apakah mungkin untuk kembali pada masa di mana semua hal berjalan baik-baik saja? Kenyataannya adalah itu tidak mungkin terjadi. Jika Anda memutuskan untuk tetap bertahan bersama pasangan Anda, Anda tidak akan mendapatkan suasana hubungan Anda, sebelum terjadinya perselingkuhan. Namun, kabar baiknya adalah hubungan Anda mungkin akan lebih baik dan lebih kuat lagi, daripada yang sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pertama, bicarakan semuanya

Pertama, bicarakan semuanya
Anda pasti mempunyai banyak pertanyaan kepada pasangan Anda. Tuliskan semuanya, Anda berhak menanyakan setiap detail yang ingin Anda ketahui dan pasangan Anda harus menjawab semuanya. Ini mungkin berlawanan dengan intuisi Anda dan akan sangat menyakitkan. Namun sejujurnya ini menyembuhkan. Sebuah penelitian menyatakan bahwa dari 1.083 suami atau istri yang dikhianati, mendapatkan pasangan yang jujur membuat mereka merasa lebih baik secara emosional dan berdamai dengan lebih baik.

Sebelum Anda bertanya pada pasangan Anda, tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah Anda siap untuk mengetahui detail mengenai selingkuhan pasangan Anda? Jika jawabannya adalah iya, maka tanyakan. Namun, Anda tetap harus berhati-hati, detail ini akan membuat Anda lebih sakit hati. Ada baiknya Anda mengatur batasan waktu terlama untuk membicarakan hal ini dengan pasangan Anda, sekitar 15 sampai 30 menit paling lama.

3 dari 5 halaman

Kemudian, usahakan

Kemudian, usahakan
Anda mungkin sudah tidak karuan. Anda mungkin sudah menangis sambil melempari barang-barang. Sekarang saatnya untuk menyembuhkan. Dengan bantuan seorang profesional, cobalah untuk mencari penyebab awal perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Terapi individual untuk Anda dan pasangan sangat dianjurkan. Ini mungkin tidak akan terpikir pada Anda, di saat-saat awal terjadinya perselingkuhan, namun ketika Anda siap, lakukanlah.

Kemungkinan di sini salah satu antara Anda dan pasangan mempunyai masalah komunikasi jauh sebelum terjadinya perselingkuhan.
Jika Anda memutuskan untuk bertahan, Anda mungkin ingin mengetahui alasannya. Cobalah untuk memperbaiki komunikasi Anda dan pasangan untuk mencegah hal ini terjadi kembali di masa mendatang.

4 dari 5 halaman

Ingatlah, sembuh dari perselingkuhan bukan hal yang mudah

Ingatlah, sembuh dari perselingkuhan bukan hal yang mudah
Setelah melakukan terapi dan komunikasi Anda dengan pasangan telah membaik, Anda akan merasa lebih baik. Anda akan mengalami momen di mana Anda tidak memikirkan perselingkuhan ini lagi. Namun, ada saatnya Anda tiba-tiba akan mengingatnya kembali dan ingin lari dari pasangan Anda. Rasa sakit yang Anda alami akan terasa segar dan dalam seperti saat pertama kali Anda mengalaminya. Ini merupakan sesuatu yang normal dari sebuah kesedihan. Ingatlah, ini adalah sebuah proses, bukan resep. Bersabarlah dengan diri Anda. Anda mungkin merasa ingin melakukan balas dendam, emosi memang bekerja melalui kebencian.

Jika Anda memilih untuk bertahan, menghukum pasangan Anda akan mengakibatkan hal yang lebih buruk pada hubungan Anda. Perjalanan untuk memaafkan merupakan salah satu yang terpanjang, jadi berbaik hatilah pada diri Anda sendiri. Sesuaikan ini dengan kemampuan Anda. Anda dapat menentukan apa yang penting dalam hubungan Anda. Apa yang Anda perlukan. Apa peraturannya. Sehingga Anda dan pasangan dapat mulai memperbaikinya.

5 dari 5 halaman

Terakhir, bingkai ulang pola pikir Anda

Terakhir, bingkai ulang pola pikir Anda
Daripada melihat sebuah perselingkuhan sebagai akhir dari hubungan Anda, cobalah untuk berpikir bahwa ini dapat menjadi kelahiran kembali. Berharap bahwa setelah Anda melalui semua ini, Anda akan mendapatkan pengertian yang lebih dalam tentang diri Anda sendiri dan pasangan Anda.

Jadikan ini sebagai kesempatan untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga Anda. Mengikuti sebuah komunitas, di luar hubungan Anda dapat membantu Anda merasa dicintai dan tidak terisolasi. Waktu di mana perselingkuhan ini tidak mengganggu pikiran Anda mungkin terasa mustahil, namun itu harus. Mulailah kencan dengan orang lain. Atur waktu untuk melakukan hal-hal yang menarik bersama.

Jika Anda berkomitmen untuk memperbaiki ini bersama-sama, Anda akan terkejut bagaimana hubungan Anda dan pasangan akan bertambah kuat dan dalam.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.