Sukses

Tips Menghadapi Orang Berkepribadian Sulit Tanpa Stres

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika bertemu dengan orang berkepribadian unik dan sulit.

Liputan6.com, Jakarta Anda pasti pernah berhadapan dengan orang yang membuat Anda kesal, sakit hati, bahkan hingga Anda tidak bisa tidur. Mereka bertingkah laku sedemikian rupa dan membuat Anda tidak nyaman. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika bertemu dengan orang yang memiliki tingkah laku sulit dan uni. Seperti dilansir dari dummies.com, Senin (28/12/2015).

1. Tetap tenang

Ketika emosi Anda naik, sebaiknya jangan langsung bereaksi terhadap situasi tersebut. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menempatkan diri Anda di dalam keadaan yang lebih tenang dan santai. 

Dengan perasaan tenang dan santai, maka Anda akan lebih mudah untuk mencerna masalah yang sesungguhnya terjadi dan memberikan respon terbaik. Beberapa latihan pernapasan yang sederhana juga dapat membantu Anda untuk tetap tenang dalam keadaan yang sulit. Caranya, tarik napas dalam melalui hidung dan pada saat bersamaan satukan ibu jari dengan jari telunjuk Anda. Tahan napas selama 4 sampai 5 detik, kemudian lepaskan melalui mulut Anda. Saat Anda menghembuskan napas dan melepaskan ketegangan pada tubuh Anda, biarkan gelombang relaksasi yang menenangkan menyebar dari ujung kepala hingga ujung kaki Anda. Ulangi hal ini 1 sampai 2 kali hingga Anda merasa lebih tenang.

2. Fokus pada permasalahan

Ketika Anda berusaha mengutarakan perasaan berupa keluhan, tidak jarang Anda akan mengungkapkan masalah yang terjadi secara umum, luas dan kabur.

Pertimbangkan beberapa pernyataan ini;
"Mengapa Anda tidak bisa lebih baik kepada saya?", "Anda tidak pernah ada ketika saya membutuhkan Anda!", "Anda tidak pengertian!"
"Saya harap Anda tidak begitu malas!", "Saya berharap Anda akan berusaha lebih keras untuk menjadi teman yang lebih baik!", atau "Saya butuh lebih dihargai!".

Pernyataan-pernyataan ini mungkin sudah cukup jelas bagi Anda, namun belum tentu bagi orang yang Anda ajak bicara. Tanggapan khas yang akan diucapkan orang itu adalah "Apa yang Anda bicarakan?". Sebaiknya, Anda menyampaikan titik permasalahan dan keluhan secara terinci, jelas dan perlahan-lahan.

3. Hindari mendakwanya terlalu dini

Mendakwa seseorang dengan perasaan kesal, lalu menghujaninya dengan amarah atas semua kesalahan yang pernah ia buat tidak akan membuat situasi menjadi lebih baik.

Misalnya orang tua dapat menyampaikan kemarahannya pada anak dengan cara seperti ini:
"Kamu tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar! Kamu tidak pernah membuang sampah keluar, membersihkan kamarmu sendiri, bangun tepat waktu atau menyelesaikan PRmu!"
Keluhan-keluhan ini biasa terjadi. Namun perlu diketahui menyampaikan seluruh keluhan Anda secara bersamaan seperti ini, dapat memperbesar konflik dengan lawan bicara Anda.

Jika Anda memiliki lebih dari 1 keluhan, sampaikan satu per satu dan gunakan pendekatan kepada orang yang akan Anda ajak bicara. Ini lebih baik daripada menyalahkan dan menempatkan mereka sebagai terdakwa.

Untuk menghadapi hal-hal seperti ini, Anda harus mempunyai strategi dan taktik khusus agar terhindar dari situasi yan lebih parah dan mengakibatkan stres.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini