Sukses

Stres Berlebihan Percepat Timbulnya Uban?

Uban dapat timbul karena banyak faktor, apakah stres salah satunya?

Liputan6.com, Jakarta Dulu, orangtua sering mengatakan jika Anda membuat mereka kesal uban akan tumbuh lebih banyak pada kepala mereka. Ini mungkin terdengar seperti mitos kecantikan, tetapi bagaimana faktanya jika dibuktikan dengan sains?

Pakar kesehatan kulit Dr Hadley King mengatakan, folikel rambut mengandung melanosit, sel yang memproduksi pigmen yang disebut melanin. Ketika Anda menua, produksi melanin akan berkurang sehingga warna rambut menjadi abu-abu bahkan putih. Waktu timbulnya uban paling ditentukan oleh faktor keturunan. Namun, timbulnya uban bisa dipercepat dengan kebiasaan buruk seperti merokok dan kurang mengonsumsi vitamin B. Lalu bagaimana dengan stres?

"Stres mungkin dapat mempercepat berkurangnya sel melanosit, meskipun tidak ada hubungan jelas antara uban dan stres," ujar King seperti dikutip dari Goodhousekeeping, Selasa (15/12/2015).

Hormon stres dapat menyebabkan inflamasi yang memicu produksi radikal bebas yang memperngaruhi produksi melanin. Meskipun stres tidak akan membuat rambut Anda putih seluruhnya dalam semalam.

Bahkan dikatakan, stres yang berlangsung dalam seminggu tidak akan signifikan menambah jumlah uban. Problem yang paling mungkin dihadapi lantaran stres mungkin adalah penipisan rambut. Hal ini sudah dibuktikan, stres yang berlangsung beberapa bulan, misalnya kehilangan orang yang dicintai atau melahirkan dapat membuat rambut seseorang rontok. Mungkin terdengar menyeramkan, namun rambut Anda yang rontok sebetulnya bisa tumbuh kembali. (Uno)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini