Mengungkap Fakta Tren Implan Bokong JLo dan Kardashian Bersaudara

Liputan6.com, Jakarta Kita hidup dalam budaya yang di mana semua perempuan tergila-gila dengan bentuk tubuh yang indah dan besar, terutama di bagian dada dan bokong. Di Hollywood saja, bokong yang besar sudah menjadi hal yang wajib dimiliki oleh setiap perempuan. Tengok saja media sosial para selebriti Hollywood seperti Kim Kardashian dan Nicki Minaj yang selalu memamerkan bokong mereka di akun Instagram, atau coba dengarkan lirik lagu yang dinyanyikan oleh para rapper yang terus meneriakkan bagian tubuh perempuan di dalamnya.

Memiliki bokong yang besar dan indah telah menjadi tren tersendiri akhir-akhir ini. Orang-orang bahkan ada yang sampai menempuh jalur yang berbahaya dan ilegal untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan.

Melalui wawancara dengan VH1 , seorang dokter bedah plastik asal New York, Dr. Douglas Steinbrech, memberikan bocoran mengenai implan bokong yang dilakukan Jennifer Lopez dan Kardashian bersaudara.

Apakah orang-orang yang datang kepada Anda memiliki seseorang yang ingin ditiru dalam pikiran mereka?
Ya. Kebanyakan orang yang datang biasanya menginginkan bentuk tubuh seperti yang dimiliki oleh Kardashian bersaudara atau Jennifer Lopez.

Pilihan apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan implan bokong?
Implan merupakan silikon yang bentuknya bukanlah seperti kantung, tetapi lebih seperti permen jelly. Implan memiliki kualitas yang sama seperti otot, namun rasanya lebih seperti gel otot yang memang diinginkan oleh orang-orang. Opsi ini biasanya dipilih oleh mereka yang tidak memiliki banyak lemak atau memiliki sedikit lemak di bokongnya namun ingin memperbesar tanpa harus suntik lemak.

Suntik lemak sebenarnya meupakan pilihan yang lebih baik karena kami biasanya menggunakan lemak tubuh yang dimiliki pasien, dan siapa yang tidak menginginkan hal itu? Saya tidak ingin membuang lemak yang ada. Untuk bokong, biasanya saya mengambil lemak yang ada di bawah pusar sang pasien. Jika kami hanya mengambil lemak tersebut, lalu menariknya keluar dan kemudian membuangnya, ketika pasien kembali dan memiliki banyak kalori yang ingin dibuang, asam lemak akan mencari tempat penyimpanan lemak yang ada di tubuh Anda. Oleh karena itu, penting sekali untuk memindahkan tempat penyimpanan lemak tersebut ke tempat yang diinginkan oleh pasien.