Sukses

Hadapi Kondisi Darurat, Selalu Sedia Bahan Makanan ini

Berikut ini daftar bahan makanan dengan masa kadarluasa yang lama, untuk hadapi kondisi darurat.

Liputan6.com, Jakarta Tak ada salahnya untuk Anda mengetahui makanan apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi situasi darurat yang berbahaya. Seperti, bencana alam atau perang.

Seperti dilansir Lifehack.org pada Jumat (13/11), Liputan6.com merangkum beberapa bahan makanan yang tidak muda basi dan mampu menjadi persediaan saat menghadapi keadaan darurat

1. Beras Putih
Nasi yang sering kita jumpai adalah nasi yang berasal dari beras putih dan beras merah. Keduanya seolah sulit untuk basi, tetapi hanya beras putih yang mampu bertahan hingga 30 tahun. Jika beras putih disimpan dalam suhu 4 derajat Celcius dengan oksigen yang cukup, maka periode kadarluasanya akan panjang. Beras putih bisa jadi pilihan sebagai persediaan Anda jika ada situasi darurat.

2. Madu
Madu tertua yang masih bisa dikonsumsi berusia 5.500 tahun dan itu artinya bahwa bahan makanan ini memiliki periode kadarluasa yang panjang. Jika Anda memikirkan bahan makanan apa lagi yang bisa jadi persediaan untuk situasi darurat, madulah jawabannya.

3. Kacang kering
Bahan makanan yang mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama selanjutnya adalah kacang kering. Melalui berbagai penelitian, kacang kering ternyata memiliki masa kadarluasa yang cukup lama, yaitu 30 tahun dan cocok untuk persediaan saat situasi darurat.

4. Susu bubuk
Mungkin ini tidak termasuk makanan, tetapi
bahan minuman susu ini punya rentang kadarluasa yang cukup panjang. Selain itu, susu bubuk punya manfaat yang cukup mengenyangkan perut, saat Anda saat lapar dan cocok jadi persediaan ketika situasi darurat.

5. Gula dan Garam
Kedua bahan pemberi rasa manis dan asin pada makanan dan minuman ini juga masuk dalam jajaran bahan makanan dengan periode kadarluasa yang lama. Untuk menjaga masa kadarluasa tetap aman, garam dan gula bisa disimpan di tempat yang sejuk.

 

Sumber. Lifehack.org

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini