Sukses

Kencan Buta, Pilihan Baik atau Buruk?

Ketahui baik dan buruk dari kencan buta sebagai cara mendapatkan pasangan hidup.

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang masih single, mungkin berbagai cara sudah dilakukan untuk mendapatkan pasangan hidup. Salah satu caranya adalah dengan kencan buta.

Bagi sebagaian besar kalangan, cara ini terkesan sedikit miris karena kencan buta sering dijadikan pilihan akhir dalam proses pencarian pasangan hidup idaman. Baik lewat perjodohan dari teman atau orang tua, aplikasi chatting, sampai mengikuti beberapa ajang kencan buta.

Namun tahukah Anda kalau kencan buta juga memiliki dampak yang akan berpengaruh pada mental dan proses hubungan ketika berjalan.

Seperti dilansir Lifehack, Jumat (5/11/2015), berikut beberapa fakta kencan buta yang perlu Anda ketahui.

Mengapa kencan buta menjadi pilihan yang baik?

Kencan buta bisa saja memberikan manfaat yang baik untuk mereka yang memiliki banyak kesibukan sehingga tak sempat mencari jodoh. Biasanya dijodohkan lewat teman, sahabat, atau bahkan keluarga.

Kencan buta bisa saja berlanjut ke jenjang berikutnya, saat Anda beruntung mendapatkan pasangan yang sesuai dengan kepribadian. Ketika bertemu pertama kali, cobalah untuk membaca karakter kepribadian lawan bicara Anda.

Selain itu, banyak bertemu orang baru akan melatih Anda untuk peka dan mengenali kepribadian orang lain. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba kencan buta dalam mencari tambatan hati.

Mengapa kencan buta menjadi pilihan yang buruk?

Selain manfaat baik, kencan buta juga punya efek buruk yang bisa dialami pada perkembangan mental seseorang dan hubungan di masa depan kalau berlanjut. Anda bisa saja jadi lebih tidak percaya diri saat dihadapkan dengan kencan buta.

Untuk sebagian orang, kencan buta menjadi aib yang mengerikan. Pasalnya, orang yang melakukan hal ini sering diberi kesan sebagai 'orang yang tidak laku'.

Bagaimana cara memastikan bahwa kencan buta itu baik atau buruk?

Jika Anda berani untuk mencoba kencan buta, sebaiknya kenali dulu pribadi diri sendiri. Tujuannya adalah untuk membuat Anda tahu pasti apa yang dibutuhkan.

Selain itu, jujurlah akan kekurangan diri sendiri yang dimiliki kepada calon pasangan Anda. Kejujuran dan keterbukaan akan membantu Anda menemukan sosok pasangan yang dibutuhkan. (Ffs/Ibo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini