Sukses

Sulap Emosi Jadi Kekuatan Produktivitas Kerja

Berbagai rasa emosi ternyata memiliki efek kuat terhadap peningkatan produktivitas saat bekerja.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang tidak menyadari bahwa rutinitas pekerjaan di kantor dapat menimbulkan berbagai emosi, seperti kegembiraan, kemarahan, kebanggaan, kebosanan, ketidakpastian, dan sebagainya.

Setiap emosi tentu memiliki efek kuat terhadap peningkatan produktivitas saat bekerja. Hal ini terjadi karena emosi memiliki nilai adaptif yang dapat membantu kita untuk mengatasi dan menanggapi situasi yang dihadapi.

Bahkan setiap emosi yang kita rasa negatif, seperti rasa cemas misalnya, dapat menjadi sumber terbaik untuk membuat pikiran menjadi lebih fokus terhadap tugas yang sedang dihadapi.

Dilansir dari Reader Digest, Rabu (4/11/2015), berikut cara memanfaatkan kekuatan emosi untuk meningkatkan produktivitas Anda.

Cemas: Semangat dan Siap 
Kecemasan dan kesiapan secara psikologis memiliki gejala yang hampir sama. Kecemasan merupakan cara untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan kita untuk bereaksi terhadap apapun yang akan kita hadapi. Jika ingin membuat rasa cemas itu hilang sebenarnya caranya cukup mudah, namun jika Anda memahami manfaat yang diberikan, Anda akan merasa sangat berterima kasih terhadap rasa cemas yang dirasakan. Jika merasa cemas, coba ucapkan kata ajaib ini: “Saya tidak takut, tapi saya siap beraksi!”

Bahagia: Meningkatkan Kreativitas
Suasana hati yang positif sangat berguna untuk menemukan wawasan baru, menjadi kreatif, dan membuat keputusan dalam sekejap. Emosi positif dapat membuat kerja sama tim menjadi lebih mudah. Jika sekarang saatnya untuk menjadi kreatif atau harus membuat keputusan secara cepat dan tidak ada waktu untuk mendiskusikannya, pastikan suasana hati Anda sedang baik. Sambil memejamkan mata, Anda dapat mengingat sesuatu yang dapat membuat Anda bahagia, jika sebelumnya suasana hati sedang jelek.

Marah: Ambil Tindakan
Rasa marah memang tidak dapat dimanfaatkan untuk melakukan perilaku yang berorientasi pada pendekatan, atau kegiatan yang menggerakkan kita untuk mendekati seseorang, benda, atau ide. Namun ketika Anda berada dalam situasi takut mengambil risiko meskipun Anda tahu yang akan Anda lakukan itu adalah hal yang benar, maka sedikit perasaan marah dapat membantu Anda.

Sedih: Berpikir Kritis
Emosi yang satu ini memiliki beragam efek yang cukup mengejutkan. Ketika Anda merasa sedih, Anda akan cenderung tidak berpihak kepada siapa pun ketika harus menentukan siapa yang harus dan dapat dipercaya. Anda juga akan bertindak lebih berhati-hati, adil dan tidak terlalu egois. Emosi ini juga akan membuat Anda memiliki rasa kurang percaya yang sehat sehingga membuat Anda tidak mudah ditipu. Jadi ketika Anda perlu berhati-hati, lebih bijaksana, serta berpikir kritis, perasaan sedih inilah yang dapat menolong Anda. (Chiptania Manggalawati/Ibo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.