Trik Menyatukan Dapur dan Ruang Keluarga

Liputan6.com, Jakarta Keterbatasan ukuran rumah merupakan tantangan kaum urban masa kini. Tinggal di rumah yang tidak terlalu besar atau apartemen membuat Anda harus pintar-pintar dalam mengefisiensikan ruangan supaya tetap nyaman.

Salah satu cara untuk mengefisiensikan ruangan di rumah adalah dengan menggabungkan dua sampai tiga fungsi sekaligus dalam satu ruangan. Bahkan, dua ruangan yang fungsinya terbilang jauh berbeda, seperti dapur dan ruang keluarga bisa disatukan.

Dapur cenderung identik dengan kegiatan yang 'kotor'. Di tempat ini, pemilik rumah banyak mengolah makanan, memasak, dan biasanya meninggalkan banyak kotoran. Sementara ruang keluarga lebih banyak digunakan untuk bermain anak dan berkumpulnya anggota keluarga.

Bagaimana cara menyatukannya dua ruangan yang memiliki dua fungsi berbeda itu?

Menurut April Ramadhan, Interior Design Co-worker di IKEA Indonesia, dapur dapat digabungkan dengan ruangan lainnya, termasuk dengan ruang keluarga. Syaratnya, dapur yang ingin digabungkan merupakan dapur bersih. Artinya, dapur yang hanya digunakan untuk memasak makanan yang mudah dan praktis sehingga tidak menyebabkan area tersebut terlalu berantakan.

“Pada salah satu ruangan, dapur difungsikan untuk memenuhi kebutuhan ibunya yang gemar membuat kue sehingga masakan-masakan yang dihasilkan tidak membutuhkan proses yang lama maupun rumit,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (23/10/2015).

Anda dapat menyimpan segala kebutuhan memasak di kabinet atas yang tertutup supaya tidak diutak-atik oleh anak. Dapur juga sebaiknya menggunakan dinding partisi rendah sehingga pengawasan orangtua terhadap anaknya. Bagian dinding di balik dapur juga dapat dipercantik dengan unsur dekoratif. (Uno/Ibo)