Sukses

Senyawa pada Cat Kuku Ternyata Bisa Bikin Berat Badan Naik

Cat kuku memiliki senyawa tertentu yang dapat mengganggu hormon dalam tubuh sehingga bisa menaikan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta Bingung dengan pertambahan berat badan Anda yang hampir tidak terkendali belakangan ini? Karena pola makan tak teratur, sangat mungkin. Kurang berolahraga? Bisa saja. Namun, ada juga lho hal tak terduga yang menyebabkan berat badan Anda naik.

Menurut penelitian dari Duke University dan Environmental Working Group, cat kuku mungkin memiliki senyawa tertentu yang dapat mengganggu hormon dalam tubuh. Para peneliti studi itu berpendapat, terganggunya hormon tertentu dalam tubuh manusia berhubungan dengan kenaikan berat badan.

Studi memang masih dilakukan terhadap hewan, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat hasilnya untuk manusia. “Pada hewan, gangguan hormon ini menunjukkan masalah reproduksi dan perkembangan,” ujar peneliti seperti dikutip dari Goodhousekeeping, Jumat (23/10/2015).

Adalah senyawa kimia triphenyl phosphate atau TPHP yang merupakan senyawa untuk membuat plastik ternyata mungkin ditemukan pula pada cat kuku. Senyawa yang berfungsi membuat cat kuku lebih fleksibel dan tahan lama yang mungkin berbahaya, terutama bagi mereka yang hampir selalu menggunakan cat kuku.

Di Inggris, tempat penelitian tersebut dilakukan, sebanyak 49 persen dari 3.000 sampel cat kuku mengandung senyawa tersebut. Meskipun ada pula cat kuku yang tidak mengandung senyawa itu sama sekali.

Sebuah studi lain yang dipublikasi dalam journal Environmental International menunjukkan, senyawa TPHP sangat cepat bereaksi dengan tubuh. Sebanyak 26 koresponden diminta mengecat kukunya dengan cat kuku yang mengandung 1 persen TPHP. Setelah 2 hingga 6 jam, 24 koresponden mengalami kenaikan kadar diphenyl phosphate atau DPHP, senyawa yang menunjukkan TPHP telah bereaksi di dalam tubuh. Setelah 10-14 jam setelah mengecat kuku, kadar DPHP dalam tubuh meningkat hingga 7 kali lipat. Jika terpaksa menggunakan cat kuku, maka sebaiknya Anda menghindari cat kuku terkena kulit supaya tidak segera masuk ke aliran darah. (Ubo/Ibo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.