Liputan6.com, Pandeglang Jika Bali telah berhasil 'menjual' berbagai macam kesenian tradisionalnya sebagai penarik jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, Maka, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung menjual rampak beduk hingga debus (kekebalan tubuh khas banten) sebagai 'jualan' untuk menarik wisatawan datang ke tempat wisata bahari di ujung Barat Pulau Jawa tersebut.
"Kami ingin mempopulerkan rampak bedug dan debus sebagai sajian unggulan. Untuk makin mengakrabkan diri, kami juga melakukan atraksi bareng staff show lalu buat pesta barbeque," kata General Manajer Tanjung Lesung, Widiasmanto, Sabtu (17/10/2015).
Advertisement
Sebagai bentuk keseriuan memajukan kawasan yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 23 Februari 2015 tersebutm dalam dalam waktu dekat akan mengadakan acara festival Badak Bagan Race atau perlombaan bagan apung.
Salah satu acara yang menjadi andalan adalah bakar ikan sebanyak 1 ton bagi para nelayan hingga pelaksanaan DJ Party pinggir pantai. Rencanyanya gelaran akbar tersebut berlangsung pada 30-31 Oktober dan 1 November 2015 dan diharapkan semakin menarik jumlah pengunjung domestik dan mancanegara.
"Tamu di kawasan kami lebih dari 5.000 orang. Mancanegara sekitar 10 persen. Kami juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa partner bisnis dengan travel agent yang punya link ke bisnis market. Sekarang sudah terjalin. Dan yang tak kalah penting dengan kedutaan, kami juga sudah buka link untuk tarik wisatawan mancanegara," terangnya.
KEK Tanjung Lesung merupakan kawasan wisata yang dikelola oleh PT. Banten West Java (BWJ) yang mengaku siap membantu pemerintah Indonesia untuk mendapatkan devisa dari sektor pariwisata sebesar US$ 12,05 miliar atau setara dengan Rp 150 triliun (Rp 12.500 per dolar AS).
KEK Tanjung Lesung sendiri diharapkan Presiden Jokowi bisa menjadi International World Class Destination yang berdiri di lahan seluas 1.500 hektar dan garis panatai sepanjang 13 kilometer.
Â
Â
Â
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.