Sukses

4 Jenis Batu Cincin dari Maluku di Inacraft 2015

Ada banyak jenis batu cincin yang bisa didapat dari Maluku.

Liputan6.com, Jakarta Ada yang menarik dari Inacraft 2015 kali ini. Di tengah demam batu cincin, kini setiap gerai daerah yang mengikuti pameran ini tak hanya menampilkan kain dan makanan lokal saja, tetapi juga batu cincin lokal. Salah satu yang menarik adalah batu cincin dari Maluku.

Denny Latuconsina, pemilik gerai batu cincin Denny's Gallery dari Maluku mengatakan kepada Liputan6.com bahwa ada banyak jenis batu cincin yang bisa didapat dari Maluku. Wilayah daratan berupa pegunungan alami menjadi salah satu faktor mulai maraknya penambang batu cincin di wilayah Indonesia Timur ini. 

Berikut ini adalah 4 batu cincin yang popular dari Maluku:

1. Macan Haltim

Penampilannya unik dengan detail berwarna putih susu dan serabut hitam membuat batu cincin jenis Macan Haltim terlihat seperti motif dalmatian.
Macan Haltim merupakan batu cincin yang hanya bisa diperoleh di area Halmahera Timur. Untuk sepasang Macan Haltim yang sudah dibentuk menjadi batu cincin dan liontin, Denny mematok harga Rp 1,5 juta.

Foto: Elizabeth Swanti/ LIputan6.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1

2. Batu Seram

Penampilannya mirip dengan batu cincin biasa, namun sebenarnya Batu Seram merupakan hasil eksplorasi baru yang dilakukan di Pulau Seram. Warnanya pun beragam, dari hijau, kuning, hingga merah delima. Harga batu ini, menurut Denny, berkisar dari 300 ribu hingga 2 jutaan bergantung pada kualitasnya.

Foto: Elizabeth Swanti/ LIputan6.com

3. Giok Seram

Sesuai dengan namanya, jenis batu ini adalah Giok, namun hanya diperoleh di Pulau Seram saja. Giok Seram ini dibanderol dengan harga mulai dari 500 ribu hingga 3 juta rupiah.

Foto: Elizabeth Swanti/ LIputan6.com

4. Teratai Halmahera

Motif batu Teratai Halmahera nyaris menyerupai batik. Namun batu cincin berwarna krem ini diakui Denny termasuk termasuk cukup populer di Kepulauan Maluku. Harganya berkisar antara Rp 700 ribu hingga 2 juta. (Elizabeth Swanti)

Foto: Elizabeth Swanti/ LIputan6.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini