Sukses

Emirates dan DTCM Rayakan Kampanye See You In Dubai

Emirates dan DTCM Rayakan Atraksi Dinamis Dubai Melalui Kampanye See You in Dubai.

Liputan6.com, Jakarta Emirates dan Department of Tourism and Commerce Marketing (DTCM) Dubai baru saja meluncurkan kampanye global terbaru untuk merayakan ragam aspek pariwisata Dubai. Kampanye 'See you in Dubai' senilai US$ 20 juta tersebut merupakan salah satu kampanye terbesar Emirates yang dibuat atas kerjasama dengan DTCM untuk meraih audiens diseluruh dunia. Namun lebih difokuskan untuk pasar Eropa, Asia, Afrika, Amerika Latin dan Timur Tengah.

"Dubai ini sendiri merupakan kota yang berbeda dan unik. Misi utama kami adalah menghubungkan Dubai ke dunia, dan menghubungkan dunia melalui Dubai Maktoum, Chairman dan Chief Executive, Emirates Airline & Group yang digelar di media cetak, televisi, radio dan media luar ruangan yang menitikberatkan pada keakraban serta pengalaman tak terduga yang ditawarkan Dubai, yang menyampaikan semangat kota global yang menarik dan selalu berkembang," ujar HH Sheikh Ahmed bin Saeed Al-Maktoum, Chairman and Chief Executive, Emirates Airline & Group.

Sebagian besar pengunjung memang sudah sangat akrab dengan land mark ikonik Dubai seperti Burj Al Arab, Burj Khalifa dan The Dubai Mall, namun negara emirat tersebut menyediakan lebih banyak atraksi dan pengalaman mulai dari sejumlah kegiatan di gurunpasir, pantai-pantai yang indah dan kekayaan olahraga air, hingga seni yang tumbuh dan lanskap budaya, serta kuliner luar biasa yang menjangkau seluruh dunia.

Kampanye ini juga menantang pandangan tradisional dari Dubai dan menunjukkan bagaimana dunia modern bertemu dengan budaya tradisional. Sebagai contoh, suatu kreativitas yang menunjukkan sebuah gubuk ikan sederhana yang latar belakang indah dari Burj Al Arab kontras yang tidak biasanya antara resor kelas atas dan pilihan makanan biasa yang dapat ditemui di salah satu pantai indah di Dubai. Sebuah gubuk bernama Bu Qtair ditampikan dalam program Travel Channel dari chef selebriti Anthony Bourdain sebagai tujuan kuliner.

Pada awalnya, itu adalah sebuah desa nelayan di pinggir laut. Contoh lain dari jajaran besar adalah kapal pesiar tradisional Arab dhow yang ditampilkan dengan menakjubkan dan sangat modern di Dubai Marina. Dhow merupakan bagian besar dari akar perdagangan Dubai dan beberapa di antaranya masih lalu-lalang di Dubai Creek membawa barang ke dan dari India, Iran dan pelabuhan negara tetangga seperti Muscat dan Bahrain.

Keberhasilan Dubai sebagai sebuah tempat tujuan merupakan hasil dari berbagai investasi infrastruktur pariwisata, dengan Emirates dan sektor aviasi memainkan peranan penting dalam sektor ini. Melayani Indonesia sejak 1992, Emirates terus memenuhi pertumbuhan permintaan dari pelanggan di Indonesia. Emirates kini berada di antara maskapai dengan penerbangan waktu panjang (long-haul) yang beroperasi ke dan dari Indonesia.

Dengan tiga penerbangan setiap harinya menggunakan armada Boeing 777 Emirates menawarkan berbagai macam pilihan untuk wisatawan Indonesia dan memungkinkan Emirates mengangkut lebih dari 2.500 penumpang setiap harinya. Secara keseluruhan, Emirates kini terbang ke 147 tujuan di 83 negara melalui Dubai. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.