Sukses

Pakai Kulit Kelinci Asli, Papan Iklan Hell Pizza Tuai Kritikan

Papan iklan Hell Pizza berhasil menarik perhatian banyak orang karena menggunakan kulit kelinci asli sebagai materi iklan.

Liputan6.com, Selandia Baru Papan iklan kerap kali menjadi salah satu media yang digunakan untuk berpromosi. Untuk itulah, iklan yang akan dimuat pada papan tersebut haruslah kreatif dan dapat menarik perhatian banyak orang.

Seperti yang dilansir dari Nydailynews, Kamis (17/4/2014), Hell Pizza, produsen pizza dari Selandia Baru ini telah berhasil menarik perhatian banyak orang lewat papan iklan yang mengiklankan produknya. Namun sangat disayangkan, papan iklan tersebut benar-benar membuat syok karena berhiaskan kulit kelinci asli.

Tahun ini, Hell Pizza memang menambahkan menu baru,  pizza daging kelinci. Namun dalam material promosinya, rupanya restoran cepat saji ini menggunakan kelinci sungguhan di papan iklan tersebut untuk menunjukkan keaslian daging yang digunakan.

"Yang baru untuk Paskah. Pizza kelinci. Terbuat dari kelinci asli, seperti papan iklan ini," demikian bunyi tulisan yang tertera di papan iklan tersebut.

Tak ayal, kritikan keras langsung datang mulai dari warga lokal hingga para pengguna internet di dunia maya. Namun jaringan pizza asal Selandia Baru itu enggan disalahkan dan membela diri. Mereka beralasan ikut mengendalikan hama yang disebabkan kelinci dengan menjadikannya bahan pizza.

"Untuk semua yang khawatir, kami mendapat kulit kelinci ini melalui perusahaan penyamakan profesional," jelas pihak Hell Pizza. "Mereka mengambilnya dari usaha daging setempat dimana kulit menjadi produk regular."

Pizza kontroversial itu menggunakan bahan daging kelinci liar dari Southland dan Otago. Dagingnya yang diasap dicampur dengan kacang-kacangan, krim keju, rosemary, dan bawang bombay.

Kontroversi ini sendiri bukan yang pertama kalinya dialami Hell Pizza. Pada tahun 2006, restoran ini pernah menuai kecaman karena menamai pizza dengan '7 dosa besar', dan mengirim kondom dalam mempromosikan 'Lust Pizza'.

Pada tahun 2008, mereka juga harus meminta maaf karena beriklan menggunakan gambar almarhum aktor Heath Ledger dan Ratu Inggris menari di kuburan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini