Sukses

Tampil Babak Belur, Mantan Miss Universe Protes Penindasan

Dengan menggunakan sebuah mahkota, wajah Miss Universe 2009 itu tampak babak belur dengan mata menangis darah di sebuah foto.

Liputan6.com, Jakarta Stefania Fernandez yang adalah Miss Universe 2009 kembali tampil di beberapa foto yang memukau. Akan tetapi, wanita cantik asal Venezuela ini tak tampil cantik layaknya seorang putri dalam koleksi foto yang dibuat oleh fotografer Daniel Bracci.

 

Dengan menggunakan sebuah mahkota, wajah wanita kelahiran 4 September 1990 itu tampak babak belur dengan mata menangis darah. Tali tambang yang melilit lehernya juga menutupi mulutnya. Jari-jarinya dilipat layaknya seorang yang sedang berdoa. Pada sebuah foto, tatapan matanya tajam penuh kemarahan. Di foto lainnya matanya terpejam menampilkan ekspresi kesakitan batin.

 

Sebagaimana dilansir dari washingtontimes, Minggu (30/3/2014), foto-foto tersebut merupakan sebuah aksi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia di Venezuela selama protes anti-pemerintah berlangsung. Tata rias wajahnya menyimbolkan kekerasan yang menimpa masyarakat Venezuela yang terbunuh pada aksi protes tersebut.

 

Kampanye ini bernama “Your Voice is Your Power”. Judul ini juga merujuk pada penindasan media di negara tersebut. Sejauh ini sudah 28 orang terbunuh pada aksi demo anti-pemerintah yang dimulai sejak bulan Februari 2014. Stefania dan sang fotografer menggunakan sosial media sebagai alat untuk menyebarluaskan kampanye fotografi itu.

 

Beberapa foto tersebut diposting dengan hashtag #MordazasEnVenezuela yang berarti “Disumpal di Venezuela”. Fotografer Daniel Bracci mengatakan bahwa ia ingin membuat koleksi tersebut nampak sangat mengganggu secara visual agar dapat menarik perhatian.

 

“Kampanye ini dimulai karena sesuatu telah menimpa saya secara langsung. Kakek saya meninggal karena situasi ricuh di Venezuela,” ucap Bracci mengenai motif pribadi dari dibuatnya foto-foto tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini